Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kematian Santo Sumampouw, Siswa SMKN 3 Tondano Masih Misteri, Ini Kata Polisi

Kepolisian Resor Minahasa terus mengungkap kematian Santo Sumampouw (18), Siswa SMKN 3 Tondano

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Kematian Santo Sumampouw, Siswa SMKN 3 Tondano Masih Misteri, Ini Kata Polisi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepolisian Resor Minahasa terus mengungkap kematian Santo Sumampouw (18), Siswa SMKN 3 Tondano yang jasadnya ditemukan di dekat jembatan Pantai Kora-kora, Desa Kapataran, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa, Sabtu (16/3/2019).

Kapolres Minahasa melalui Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Muhammad Fadli mengatakan bahwa timnya masih melakukan penyelidikan di lapangan.

Personel yang tergabung dalam tim buser tersebut masih sedang dalam proses penyelidikan tertutup untuk mencari baket dari kasus tersebut.

Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang mengatakan bahwa untuk proses penyelidikan belum bisa diberi keterangan.

"Masih lidik, nanti kalau sudah lengkap kita ekspose," katanya pada Selasa (19/3/2019)

Diketahui, mayat Santo Sumampouw pertama kali ditemukan seorang nelayan, Ferry Gawe, warga Desa Atep Oki, Kecamatan Lembean Timur.

Jasad yang sudah membusuk itu awalnya dikira boneka. Jenazah Santo Sumampouw sudah dikuburkan pada Senin (18/3/2019).

Puluhan temannya dari SMKN 3 Tondano datang melayat ke rumah duka

"Kami datang kemari secara spontanitas karena merasa terbeban untuk berkunjung ke kediaman almarhum yang merupakan teman kami," ungkap Bods (17) siswa SMKN 3 Tondano.

Bods mengatakan Santo dikenal baik di mata teman-temannya, solidaritas dan pergaulan baik karena cukup akrab dengan banyak orang.

Dia mengaku teman-temannya melihat Santo terakhir pada Rabu (13/3/2019) setelah mengikuti USBN teori.

"Saat itu USBN baru berjalan satu minggu dan Rabu saya terakhir kali melihat dia di sekolah usai mengikuti ujian," tandas Bods.

Niva, kerabat Santo menyebut ibu korban mengalami kesedihan mendalam gara-gara kematian Santo, sehingga jatuh sakit.

"Saat ini mamanya sedang sakit, selain itu beliau masih belum bisa bersuara karena masih dalam kondisi trauma," katanya pada Selasa (19/3/2019).

Follow juga akun instagram tribunmanado

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved