Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISIS Mendukung Prabowo-Sandiaga, Priyo: Itu Berita Keliru dan 100 Persen Hoaks

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso angkat bicara atas isu Calon Presiden Prabowo mendapatkan dukungan dari ISIS.

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com/Indra Akuntono
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso angkat bicara atas isu Calon Presiden Prabowo mendapatkan dukungan dari ISIS.

Hal tersebut disampaikan Priyo Budi di Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Rabu (13/3/2019).

"Pemberitaan yang coba sengaja diviralkan ini saya ingin luruskan. Itu berita keliru dan 100 persen hoaks," tegas Priyo.

Dalam pemaparannya, Priyo mempertanyakan motif pihak yang menyebarkan berita tersebut.

"Kalau motifnya untuk menurunkan pamor Pak Prabowo dan seolah itu ada isu ISIS di belakang Pak Prabowo, 100 persen itu salah," ujarnya.

Baca: 15 Maret 2019, Badai Matahari Diprediksi Menyambar Bumi, Begini Dampak yang Ditimbulkan

Baca: Datangi Kementerian PANRB, Bupati Roring Bahas Sasaran Pembangunan Minahasa

Priyo menyebutkan, masyarakat sudah mengetahui reputasi, latar belakang, serta pengalaman Prabowo sejak muda.

"Beliau sudah mewakafkan jiwa, raga, dan nyawanya untuk republik yang ia cintai," ungkap Priyo.

"Kalau ada yang terlalu kreatif, mengada-ada, sedikit curang dan seolah mau diviralkan yang tujuannya ingin mendelegitimasi Pak Prabowo, ini salah besar. Ini tidak masuk akal," sambungnya.

Priyo juga angkat bicara atas banyaknya informasi yang menyebutkan bahwa Prabowo didukung oleh orang-orang yang disebutnya sebagai kaum garis keras.

"Pemberitaan diplintir seolah-olah berkumpul kaum garis keras bersembungi di balik Pak Prabowo. Saya kira ini tuduhan dan dengan motif apa saya juga tidak tahu. Semua orang, publik tahu bahwa beliau seorang nasionalis tulen," tegas Priyo.

Baca: Eman Buka Sosialisasi Bansos dan Bantuan Duka, Pemko Tomohon Beri Rp 1 Juta Santunan

"Kalau kemudian dibuat image seolah garis keras, anti pancasila, dan sebagainya, kok tega-teganya?"

"Kami sendiri dari BPN, dan pesan dari Prabowo sendiri, tidak pernah kami dianjurkan untuk mengatakan bahwa eksponen komunis atau eksponen PKI, bersembunyi dan mendukung Pak Jokowi."

"Kalau seseorang, siapapun dia, pernah ada jejak digital apapun juga, kemudian kalau dia kemudian sekarang dengan hak demokrasinya ingin memilih pemimpin yang ia yakini bisa menyelamatkan negeri, kenapa? Ini kan adalah negara demokrasi yang harus kita berikan ruang rentang waktu," beber Priyo.

Priyo menilai, isu-isu tersebut adalah hal yang keliru.

Menurutnya, hal-hal seperti ini tidaklah sehat dan harus diluruskan.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved