Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ternyata Chef Juna Dulu Anggota Geng Motor, Masuk Sekolah Pilot, Sekarang Jadi Masterchef Indonesia

Ajang Masterchef Indonesia edisi kelima tahun 2019 kembali tayang di tanah air.

Editor: Chintya Rantung
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL
Junior Rorimpandey atau lebih dikenal dengan chef Juna berpose di Restoran Correlate Kuningan, Jakarta 

Chef Juna Dulu Jadi Anggota Geng Motor, Masuk Sekolah Pilot, Sekarang Jadi Masterchef Indonesia

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Ajang Masterchef Indonesia edisi kelima tahun 2019 kembali tayang di tanah air. Satu di antara hal yang mencuri perhatian adalah jurinya, yakni Chef Juna, Chef Renatta Moeloek, dan Chef Arnold.

Nama pertama yang disebut, Chef Juna atau yang memiliki nama lengkap Junior Rorimpandey, merupakan salah satu juri Masterchef Indonesia yang dikenal memiliki karakter khas.

Ya, selama beberapa edisi menjadi juri Masterchef, Chef Juna memang dikenal sebagai sosok yang galak, tegas, disiplin, namun tetap profesional.

Baca: Syahrini Ceritakan Rangkaian Pernikahannya di Jepang Hingga Mas Kawin yang Diterima dari Suami

Baca: Liga Inggris di Pekan KE 30 Liverpool Semakin Mengejar Manchester City

Baca: Di Pekan ke 27 Liga Italia 2019 Juventus Semakin Tak Terkejar

 

Namun, siapa sangka, di balik sosoknya yang dikenal galak, Chef Juna punya kemampuan memasak yang luar biasa.
Teknik-teknik yang ditunjukkan Chef Juna saat memasak jelas dikuasai bukan dengan proses yang mudah dan sebentar.

Chef Juna yang merupakan kelahiran Manado, 20 Juli 1975 ini adalah seorang koki spesialis makanan Jepang dan Perancis yang telah menghabiskan waktu selama kurang lebih 12 tahun di luar negeri.

Perjalanan Chef Juna menjadi seorang koki tidaklah mudah.

Dilansir TribunJabar.id dari berbagai sumber, Minggu (10/3/2019), pada saat berusia 17 tahun, Juna dikenal sebagai anak yang berandalan.

Di umur yang masih tergolong sangat muda itu, Juna bahkan membuat geng bernama Bad Bones.

Geng ini selalu mengendarai Harley Davidson bersama-sama tanpa peduli ke manapun mereka akan pergi.

Lulus dari SMA, Juna memutuskan untuk berkuliah di jurusan perminyakan.

Namun, setelah 3,5 tahun, Juna tak menyelesaikan kuliahnya karena terlalu nakal.

Bahkan, Juna sempat menjalani kehidupan yang luar biasa keras, dia pernah diculik, disiksa, hampir ditembak, dan overdosis.

Hingga suatu saat, Juna berubah pikiran dan berniat memperbaiki diri.

Pria bertato ini lalu memutuskan hijrah ke Amerika Serikat agar kenalakannya tak bertambah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved