Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Penjelasan Aa Gym dan Abdul Somad Berikan Penjelasan soal Pilihan di Pilpres 2019

Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym membantah dirinya mau tunduk dan mengikuti kemauan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Romahurmuziy.

Editor: Chintya Rantung
Jokowi, Ustaz Abdul Somad dan Prabowo 

Ini Penjelasan Aa Gym dan Abdul Somad Berikan Penjelasan soal Pilihan di Pilpres 2019

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym membantah dirinya mau tunduk dan mengikuti kemauan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Romahurmuziy.

Pasalnya, ada juga PPP hasil Muktamar DKI Jakarta yang diketuai oleh Humprey Djemat.

Bantahan serupa dan tegas juga sudah disampaikan Ustadz Abdul Somad.

Baca: Ini Alasan Reino Barack Pilih Menikahi Syahrini di Masjid Camii. Bukan Menjaga Perasaan Mantan

Baca: Christika Kapoh Ingin Anak-anak Terlindungi

Baca: Persib Bandung akan Kedatangan 2 Pilar Baru, Berikut 31 Pemain yang Sementara Dimiliki Maung Bandung

 

Aa Gym dan Ustadz Abdul Somad dianggap sudah netral mengikuti kemauan Romahurmuziy.

Terkait dengan video yang beredar yang disampaikan oleh Ketum PPP versi Romahurmuziy, Aa Gym tegas menjelaskan bahwa dia punya pilihan.

"Saya punya pilihan, saya tidak netral, ini datang dari hati nurani karena sedih melihat umat bertengkar," kata keterangan resmi Aa Gym, yang diunggah di YouTube, yang dikutip Warta Kota, Minggu (10/3/2019).

"Saya tidak netral sebagai mubaligh, saya punya pilihan."

"Saya mendapatkan broadcast dan mendapatkan videonya bahwa Pak Romi mendekati UAS dan sudah pernah mendekati Aa Gym supaya bisa netral."

Romi adalah panggilan untuk Romahurmuziy, yang ternyata telah berbohong dan menyebarkan kabar bohong, sehingga Aa Gym tidak bisa tinggal diam.

Sekarang, kata Romi, dalam keterangannya di berbagai media, Aa Gym sudah berubah postingannya.

"Semoga, dia tidak berkata begitu karena kalau dia berkata begitu, dia bohong."

"Saya tidak pernah berkomunikasi tidak pernah menyatakan pernyataan seperti itu."

"Saya tidak netral, saya punya pilihan, sebagai mubaligh melihat pilpres seperti ini, mengajak agar bisa menjalankan pilpres lebih damai, lebih sejuk, bersih, serta adil."

"Jadi, ini datang dari hati nurani karena sedih apalagi lihat ulama beda pendapat dengan tajam lebih menyedihkan lagi."

"Semoga, pernyataan ini menjadi klarifikasi tidak pernah menyampaikan hal-hal seperti yang disampaikan beliau."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved