Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

SBY

Kisah yang Dialami SBY tentang Ibunya Sangat Memilukan

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan secara langsung di Indonesia.

Editor:
Tribunnews.con
SBY bersama Ibu Ani Y 

TRIBUNMANADO.CO.ID -Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan secara langsung di Indonesia. SBY memenang pemilu presiden (pilpres) pada tahun 2004 lalu.

Kala itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Tak hanya pada tahun 2004, SBY juga kembali memenangkan pilpres pada tahun 2009.

SBY yang saat itu berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden, berhasil mengalahkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.

Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY tentu saja memiliki sejumlah kisah yang dialaminya. Itu seperti yang ditulisnya dalam buku yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY menceritakan adanya berbagai serangan yang diterimanya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Ketua Umum Demokrat SBY memegang baliho ucapan selamat datang milik partainya dirusak orang di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). (Tangkapan layar video beredar via Tribun Jakarta)

Termasuk serangan yang ditujukan kepada keluarganya. Satu di antara anggota keluarga SBY yang mendapatkan serangan adalah sang ibu. SBY mengungkapkan, saat itu sang ibu yang bernama Hajah Siti Habibah berusia 82 tahun.

Sejak tahun 2007, Hajah Siti Habibah tinggal di Jakarta setelah lebih dari 40 tahun tinggal di Blitar, Jawa Timur. SBY saat membeli oleh-oleh khas Tuban di Toko Asih, Rabu (4/4/2018).Menurut SBY, ibunya lahir dari komunitas pesantren di Tremas, Pacitan.

"Sejak muda beliau adalah pengagum Bung Karno, bahkan ketika saya sering sowan kepada beliau di Blitar, beberapa kali kami berziarah di makam Proklamator Bung Karno, di Kota Blitar," terang SBY.

Meski demikian, pada suatu hari sang ibu mendapatkan sebuah surat. SBY menuliskan, surat itu ditujukan ke ibunya sekitar 6 tahun sebelum dia menulis buku tersebut.

SBY bersa Ani Yudhoyono di museum Trowulan Mojokerto. (Surya/Mohammad Romadoni) SBY mengungkapkan isi buku tersebut sungguh tidak pantas. Bahkan, dia juga menyebutnya "tidak beradab".

Termasuk bahasa yang digunakan juga sangat kasar.  "Isinya sungguh tidak pantas dan tidak "beradab". Di samping bahasanya sangat kasar, surat itu juga penuh dengan penghinaan dan penistaan, baik kepada saya maupun kepada beliau," tulis SBY.

SBY melanjutkan, surat itu juga disertai sumpah serapah, dan doa-doa yang sangat buruk kepada keluarganya. "Karena begitu terganggunya perasaan beliau, ibunda saya sampai mengalami sakit berhari-hari," terang SBY.

Pada tahun 2004 hingga 2014, Indonesia dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY memimpin Indonesia selama dua periode.

Pada periode pertama, SBY memimpin Indonesia bersama Jusuf Kalla sebagai wakil presiden pada tahun 2004 hnigga 2009. Lalu pada periode kedua, wapres yang mendampingi SBY adalah Boediono.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved