Robertus Robert Diduga Menghina Penguasa, Yunarto Wijaya: Jangan Lebay Lah Pak Polisi
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis HAM, Robertus Robert ditangkap polisi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis HAM, Robertus Robert ditangkap polisi, Rabu (6/3/2019) malam.
Ia ditangkap karena dugaan pelanggaran UU ITE.
Menanggapi hal itu, Direktur Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya memberikan komentar melalui Twitter, @yunartowijaya, Kamis (7/3/2019).
Yunarto menganggap kasus dugaan yang muncul karena mengubah lirik TNI yang dianggap menyinggung institusi.
Direktur Charta Politika ini menganggap nyanyian yang diubah liriknya itu juga sering ia nyanyikan ketika di kampus.
"Dulu saya dan teman2 sering nyanyi itu zaman jd aktivis di kampus... Jangan lebay lah pak polisi," tulis Yunarto Wijaya.

Kicauan Yunarto Wijaya komentari Robertus Robert, Kamis (7/3/2019) (Capture Twitter @yunartowijaya)
Diketahui, Robert ditangkap di rumahnya Rabu (6/3/2019) sekitar pukul 23.45 WIB.
Ia dibawa ke Mabes Polri atas tuduhan UU ITE terkait orasi aksi damai yang viral di media sosial.
Baca: Tim Prabowo Merasa Dirugikan karena Jokowi Diserang Kampanye Hitam di Makassar
Dilansir oleh Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Robert dianggap menghina penguasa yang ada di Indonesia.
"Penangkapan terhadap pelaku dugaan tindak pidana penghinaan terhadap penguasa atau badan umum yang ada di Indonesia," ujar Dedi, Kamis (7/3/2019).
Roberti dijerat dengan pasal 45A ayat (2) Jo 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 207 KUHP.
Sementara diberitakan dari Tribun Video, nyanyian Robert itu dianggap melecehkan TNI.
Video viral itu turut diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii,Selasa (6/3/2019).
"Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Tidak berguna. Bubarkan saja. Ganti Pramuka," nyanyian Robertus Robert dengan menggunakan mic.
Baca: Olly Dondokambey Minta Semua Pihak Bersinergi Sukseskan Pemilu 2019
Namun, Roberti telah memberikan klarifikasi atas viedonya yang viral tersebut.