Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Mahyudin, Anggota Basarnas Evakuasi Korban Longsor Tambang Bakan: Banyak Mayat Tertindih Batu

Proses evakuasi korban longsor tambang Bakan di Bolaang Mongondow ( Bolmong) Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut) sudah hari ke-8.

Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/MAICKEL KARUNDENG
Mahyudin Laiya (kiri) bersama teman sesama anggota Basarnas 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Proses evakuasi korban longsor tambang Bakan di Bolaang Mongondow ( Bolmong) Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut) sudah hari ke-8.

Sudah ada puluhan korban hidup dan meninggal yang berhasil dievakuasi dari lubang tambang.

Ada banyak cerita yang diungkapkan korban hidup, keluarga korban maupun tim basarnas dalam peristiwa longsor ini.

Tak terkecuali, tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, PT JRBM, warga, PMI, dan bantuan lainnya memiliki ceritanya masing-masing.

Di antaranya, anggota Basarnas Mahyudin Laiya (30) asal Basarnas Gorontalo.

Di balik tubuhnya yang langsing dan tidak terlalu tinggi. Ternyata Ia memiliki jiwa kemanusiaan tinggi.

Mahyudin menceritakan ketika bertaruh nyawa memberanikan dirinya masuk dalam gua tambang pascalongsor.

"Saya tiba dari Gorontalo Rabu (27/02/2019) di Bakan, saat itu belum diizinkan naik langsung ke lokasi kejadian, nanti Kamis (28/02/2019) saya bisa naik dan langsung masuk dalam lubang," ujarnya, Rabu (6/3/2019)

Ia menceritakan, kondisi waktu itu hanya tim ada warga masih takut untuk masuk dalam lubang tambang karena takut ada longsor susulan.

"Karena mereka tidak bisa masuk dan memang sudah jadi tugas saya sebagai Basarnas, maka saya memberanikan diri masuk dalam lubang," ungkap Mahyudin.

Menggunakan peralatan senter dan dan perlengkapan keamanan SAR lainnya, ia masuk dalam lubang dengan cara jongkok.

Saat Ia masuk, ada beberapa korban yang sudah meninggal tertindih batuan.

Dari mulut gua, Ia masuk sekitar 12 meter dan melihat kurang lebih ada 8 mayat.

Sampai bertemu dengan korban Tedy Mokodompit yang saat itu masih hidup namun tertimbun bantu di bagian kaki sebelah kanan.

"Kami sudah berusaha membantu korban dan memanggil anggota keluarga masuk ke dalam gua melihat dari dekat kondisi Tedy. Tim SAR juga memberikan waktu bagi keluarga untuk berembuk memutuskan bagaimana agar tim segera bertindak," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved