Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ketua Presidium IPW: Wanita Bersama Andi Arief Pemasok Narkoba atau Teman Kencan?

Neta S Pane meminta polisi menjelaskan secara transparan, mengenai seputar wanita cantik yang kedapatan bersama Andi Arief

Editor: Rhendi Umar
ngopibareng
Foto perempuan yang ditangkap bersama Andi Arief di kamar hotel kawasan Slipi, Jakarta, Minggu, 3 Maret 2019 malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta polisi menjelaskan secara transparan, mengenai seputar wanita cantik yang kedapatan bersama Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief, saat Andi Arief ditangkap terkait narkoba di kamar Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).

Agar, kata Neta, masyarakat tahu apa sesungguhnya peran wanita itu di sana.

"Apakah ia sebagai pemasok narkoba atau sekadar teman kencan," kata Neta, Selasa (5/3/2019).

Neta mengatakan, dari informasi yang dihimpun IPW, diketahui saat Andi Arief ditangkap di kamar hotel, ia bersama seorang wanita muda.

Wanita cantik berkulit putih itu mengenakan tanktop merah muda, bercelana jeans dan sepatu warna perak serta berjam tangan kulit cokelat.

"Selain wanita itu, polisi juga menemukan tas perempuan warna hitam di sudut kamar hotel, yang diduga milik wanita yang bersama Andi Arief tersebut," kata Neta.

Baca: Fahri Hamzah: Andi Arief Kritikus Pemerintah, Bisa Kalah Incumbent Gara-gara Ini

Baca: Februari 2019, Nilai Tukar Petani Sulut Turun 0, 24 Persen

Namun dalam penjelasan resmi yang dilakukan Polri, keberadaan wanita itu tidak dijelaskan bahkan disebutkan saat Andi Arief diamankan dari dalam kamar hotel, Andi Arief seorang diri saja.

"Sehingga muncul opini di masyarakat bahwa dalam menggunakan narkoba di kamar hotel itu, Andi Arief hanya seorang diri. Padahal sesungguhnya ada orang lain, yakni seorang wanita cantik yang bersama Andi Arief," kata Neta.

Karena hal ini IPW berharap, Polri harus bersikap transparan dan tidak melindungi pihak-pihak tertentu.

"Jika polisi tidak bersikap transparan, apalagi bersikap diskriminatif, kondisi Indonesia yang sudah Darurat Narkoba saat ini akan semakin parah," kata Neta.

Jika para politisi sudah menjadi budak narkoba, kata Neta, pemberantasan narkoba seperti apalagi yang bisa diharapkan di negeri ini?

Sebab, kata Neta, bagaimana pun pemberantasan narkoba perlu keputusan politik yang solid agar para bandar narkoba internasional tidak terus menerus mempecundangi bangsa ini.

Sebab itu, kata Neta, keberadaan wanita tersebut bersama Andi Arief menjadi penting dan perlu diungkap polisi secara transparan. Sehingga bisa diketahui apa sesungguhnya peran wanita itu.

Sebab, bukan mustahil Andi Arief sebagai politisi yang selama ini kritis dan berseberangan dengan penguasa itu, dijebak pihak tertentu agar tidak bersuara lagi menjelang Pilpres 2019.

"Jika itu yang terjadi, tentu patut dipertanyakan, siapa wanita itu," ujar Neta.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved