Korban Meninggal Longsor Tambang Bakan Bertambah

Korban Meninggal Longsor Tambang Bakan Bertambah

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Korban ambruknya tambang emas Super Busa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Selasa (27/02/2019) lalu terus bertambah.

Berdasarkan data dari BPBD Bolmong Senin (04/03/2019) pukul 15.10 Wita korban yang sebelumnya dinyatakan Selamat Harsono Mokoginta warga Desa Tudu Aog, Kecamatan Bilalang akhirnya meninggal Dunia di RSUP Prof dr RD Kandou Malalayang Manado.

Dengan demikian total korban yang meninggal menjadi 10 orang dan 18 orang selamat.

Sumber Junaidi Pampaile dari Dinkes Bolmong.

Sementara proses evakuasi di lokasi terus berjalan dan alat berat sudah berada di gua untuk membersihkan material bebatuan sehingga proses evakuasi bisa berjalan lancar.

Terpantau, di Posko BPBD Bolmong keluarga korban masih menunggu dan berharap anggota keluarga yang berada di lokasi kejadian masih selamat.

Diwawancarai pada Selasa (26/02/2019) lalu, seorang korban, Anas Sutyo Nugroho (24) warga Desa Bongkudai, Kabupaten Boltim, mengatakan, dirinya bersama rekannya bernama Mardianto Singosari sedang melakukan penggalian lubang di kedalaman 20 meter.

Tiba-tiba tiang penyangga lubang tersebut patah.

Seketika material longsoran langsung menimbun lubang tersebut.

"Saya dan teman berhasil selamat dari longsoran," katanya.

Banyak warga yang mengambil material olahan emas dengan cara digali dengan menggunakan linggis (cara manual).

Sehingga menyebabkan dinding lubang ambruk dan menimpa warga yang saat itu sedang berada di dalam lubang tersebut.

Lokasi tersebut sejak tahun 2018 dijadikan warga sekitar untuk mengambil material olahan emas secara ilegal.

Sehingga pada saat terjadi longsor di perkirakan terdapat puluhan warga yang sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas.