Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ma'aruf Amin: Tren Suara Paslon 01 di Jabar Terus Naik

Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengakhiri safari politik lima hari nonstop, Jumat (1/3/2019).

Editor: Aswin_Lumintang
aceh. tribunnnews
Cawapres Ma'ruf Amin 

TRIBUNMANADO.CO.ID, CILACAP - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengakhiri safari politik lima hari nonstop, Jumat (1/3/2019). Safari sang kiai menyambangi kota dan kabupaten di Jawa Barat, diawali di Cirebon, menyusuri Kuningan, Banjar, Pangandaran, Ciamis hingga Majenang.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut Joko Widodo dan Maaruf Amin saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima)
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut Joko Widodo dan Maaruf Amin saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Dengan adanya safari politik ini, Kiai Ma'ruf optimis target 60 persen yang telah ditetapkan Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Jokowi-Ma'ruf Amin. "Saya kok optimis ya melihat trennya itu terus naik. Tren di Jabar terus naik," ucap Kiai Ma'ruf di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2019).

Kiai Ma'ruf menuturkan kekalahan petahana Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 karena banyak masyarakat Jawa Barat termakan hoaks.

Karenanya, Kiai Ma'ruf menyampaikan klarifikasi dan bantahan atas fitnah dan kabar bohong kepada masyarakat.

Adapun hoaks yang kerap menyerang Jokowi adalah isu-isu agama. "Sebab bagaimanapun masyarakat itu kalau diberi pencerahan dia bisa dapat memahami gitu. Karena itu sangat optimis," jelasnya.

Selain itu, safari politik ini untuk menjaga suara yang sudah dipegang. Mustasyar PBNU itu menyebut menjaga masyarakat agar tidak terprovokasi.

Kedua, untuk merebut suara yang masih mengambang atau belum tentukan pilihan. Caranya dengan mengkampanyekan keberhasilan Jokowi dan kembali menepis isu-isu hoaks. "Tentu saja kita tidak ingin apa yang sudah kita ada di tangan kemudian diambil orang apalagi caranya dengan cara hoaks, nah ini yang kita hilangkan," tandas Kiai Ma'ruf.(tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved