Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi dalam Penilaian Luhut Panjaitan: Jadi Presiden, Dia Enggak Maling

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan alasan dirinya mendukung Jokowi menjadi Presiden.

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Menteri Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Tangerang Selatan, salah satunya adalah TPS 46 dan 47 Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan alasan dirinya mendukung Jokowi menjadi Presiden.

Hal tersebut ia nyatakan dalam acara yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Menara Kadin, Jalan HR Rasunna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).

Menurut mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura itu, karakter kepemimpinan Jokowi jarang dimiliki orang lain.

Karakter tersebut, katanya, mau mendengarkan orang lain, sederhana, dan pekerja keras. Dan yang paling penting, menurutnya, selagi menjabat sebagai presiden, istri dan anak-anaknya tidak ada yang terlibat dalam bisnis pemerintah.

"Pak Jokowi itu menurut hemat saya, sangat mendengarkan. Dia mau challenge, dia mau belajar. Sekarang makin lama, makin pintar beliau," kata Luhut Binsar Panjaitan.

"Jadi presiden, dia enggak maling. Ya enggak ada bisnis lah di pemerintah, istrinya enggak, anak-anaknya enggak, pekerja keras. Masih humble seperti dulu, bajunya enggak ada yang berubah selama saya kenal," ungkap Luhut Binsar Panjaitan.

Lelaki kelahiran Toba Samosir 71 tahun lalu itu, mengaku mengenal Jokowi sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Luhut Binsar Panjaitan juga mengaku kenal dengan Prabowo Subianto. Namun, untuk dukungan presiden, dirinya lebih memilih Jokowi.

"Saya kenal kedua capres ini. I know them very well. Justru saya lebih kenal Prabowo. Jadi saya bisa lihat the best for the country, siapa," ucapnya.

"Bukan berarti ini (Prabowo), bad, tidak juga. Tapi menurut saya Jokowi karakter yang sangat mumpuni. Jadi saya enggak kaget sih dia jadi presiden. Saya kenal waktu dia dari Wali Kota. Jadi Pak Jokowi ini menurut saya pemimpin yang patut dicontoh. Sempurna, tidak. Ya siapa kita di sini yang sempurna? Kan enggak ada," beber Luhut Binsar Panjaitan.

Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan menilai Presiden Jokowi sosok yang lemah lembut namun tegas.

Baca: Pikir Hubungan akan Bertahan, ABG Sebar Video Mesum dengan Pacar di Medsos, Malah di Penjara

Luhut Binsar Panjaitan bahkan menyebut ketegasan Jokowi seperti jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

"Menurut saya, Pak Jokowi adalah orang yang lemah lembut tapi tegas. Setegas Jenderal Kopassus. Hanya saja beliau mengekspresikannya berbeda dengan cara saya mengekspresikannya. Itu saja," tulis Luhut Binsar Panjaitan di akun Facebook @luhutbinsar, Minggu (3/2/2019).

Luhut Binsar Panjaitan lantas mengakui bahwa dirinya merupakan sosok yang galak, seperti pengakuan mantan anak buahnya di Kopassus dahulu.

"Kami perwira Kopassus lebih takut Pak Luhut daripada sama Fretilin," begitulah kata Letjen Herindra, salah satu mantan anak buah saya yang menceritakan kisah saat dulu kami melaksanakan tugas operasi di Timor Timur (sekarang Timor Leste), yang dikutip Luhut Binsar Panjaitan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved