Kelakar Wagub Sulut soal Hubungan Gedung DPRD dan Perjalanan Bangsa Israel ke Tanah Perjanjian
Steven Kandouw Wakil Gubernur Sulut berkelakar soal kemegahan Gedung DPRD Sulut
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Kelakar Wagub Sulut soal Hubungan Gedung DPRD dan Perjalanan Bangsa Israel ke Tanah Perjanjian
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Steven Kandouw Wakil Gubernur Sulut berkelakar soal kemegahan Gedung DPRD Sulut.
Itu merespons pujian Sekjen DPR RI mengenai kemegahan Gedung DPRD Sulut, Indra Iskandar kerika membawakan sambutan acara Parlemen Kampus 2019, di Ruang Sidang Paripurna DPRD, Rabu (28/2/2019).
Menurut dia, gedung ini dirancang di zamannya ia memimpin DPRD Sulut.
Sebelum menjadi Wagub, Steven adalah Ketua DPRD Sulut. Ia berhasil duduk di DPRD setelah merajai perolehan suara di dapil Minahasa-Tomohon pada Pileg 2014 dengan 35.000 suara.
Baca: DPR RI dan Unima Gelar Parlemen Kampus di DPRD Sulut
Baca: Soal Cap Go Meh di Manado, Ketua DPRD Sulut Harap Jadi Contoh di Indonesia
"Saya yang ketok, yang menikmati Ketua DPRD Andrei Angouw," ujar dia.
Tak lama menjabat sebagai Ketua DPRD, Steven mundur dan maju di Pilgub 2015
Ia mengibaratkan kisah DPRD ini seperti Nabi Musa ketika masuk Bangsa Israel ke tanah perjanjian.
Pada kisah perjanjian lama Alkitab itu, Musa tak sampai masuk ke Tanah Kanaan. Ia hanya diizinkan melihat tanah Kanaan dari kejauhan
"Seperti nabi Musa yang hanya menyaksikan, " ujar Steven disambut tawa para hadirin.
Gedung DPRD Sulut, Kairagi, Manado menuai pujian.
Sekjen DPR RI, Indra Iskandar blak-blakan memuji kemegahan Gedung dengan bentuk seperti buah cengkeh ini
"Hebat, dan megah, gedung ini kita banggakan, " kata dia saat membuka Acara Parlemen Kampus 2019 di Ruang Sidang Paripurna, Rabu (27/2/2019)
Ia menilai Gedung Cengkih DPRD Sulut belum ada tandingan di Indonesia
"Tidak ada DPRD di Indonesia tidak sebaik ini, gedung ini kebanggaan masyarakat Sulut, " kata dia.
Gedung DPRD dibangun sejak 2015,
Pembangunan Kantor DPRD Sulut yang baru sudah rampung tahun 2017.
Gedung megah yang terletak di Kairagi, Manado itu akan digunakan secara resmi 23 September 2017 tepat di HUT ke-53 Provinsi Sulawesi Utara. (ryo)
