Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Longsor Tambang Bakan

Bupati Bolmong Kunjungi Lokasi Longsor di Tambang Bakan, Akses Sulit Dilalui

Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow bersama Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan, dan Sekda Bolmong Tahlis Gallang

Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/MAICKEL KARUNDENG
Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow bersama Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan, dan Sekda Bolmong Tahlis Gallang melihat dari dekat lokasi kejadian longsor di Tambang Bakan, Rabu (27/02/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow bersama Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan, dan Sekda Bolmong Tahlis Gallang melihat dari dekat lokasi kejadian longsor di Tambang Bakan, Rabu (27/02/2019).

Lokasi yang sangat ekstrem membuat tim kesulitan menuju lokasi.

Anggota keluarga dari para korban masih menunggu di basecamp JRBM.

Para korban berharap pihak JRBM bisa memberikan izin untuk masuk di lokasi.

Para awak media sampai sekarang tidak diperkenankan masukan ke wilayah.

Diketahui, puluhan orang pekerja tambang tertimbun longsor di kawasan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow ( Bolmong) sekitar Selasa (27/2/2019) pukul 21.00 Wita.

Data yang dihimpun tribunmanado.co.id sudah belasan korban yang berhasil diselamatkan dan 7 diantaranya sudah dipulangkan, empat orang meninggal dunia.

Peristiwa longsor terjadi di dalam lubang pengambilan material olahan emas ilegal lokasi Busa dalam areal kontrak karya PT JRBM 

Saat itu diperkirakan puluhan warga masyarakat sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas, karena banyaknya warga yang sedang mengambil material olahan emas dengan cara digali dengan menggunakan linggis (cara manual).

Sehingga menyebabkan dinding lubang ambruk dan menimpa warga yang saat itu sedang berada di dalam lubang tersebut.

Lokasi tersebut sejak tahun 2018 dijadikan warga sekitar untuk mengambil material olahan emas secara ilegal.

Sehingga pada saat terjadi longsor di perkirakan terdapat puluhan warga yang sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas.

Setelah terjadi longsor warga dan sesama penambang yang saat kejadian berada di luar lubang langsung menghubungi warga lainnya dan sebagianya lagi secara bergntian melakukan evakuasi dengan menggunakan alat seadanya.

Warga setempat menyebut ada hampir ratusan penambang yang terjebak dalam longsor di lubang tersebut.

"Saat ini aparat kepolisian sudah berjaga. Sudah dipasang garis polisi. Dan tidak ada warga yang boleh masuk ke wilayah tambang," ujar Ratna (39), warga Bakan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved