Longsor Tambang Bakan
7 Fakta Puluhan Penambang Tertimbun Longsor di Tambang Bakan: Kronologi hingga Daftar Nama Korban
Puluhan orang pekerja tambang tertimbun longsor di kawasan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan,
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
9. Haya Londa (35) luka lecet pada wajah.
10. Nadin Simbala (38) penambang asal Bilalang. Luka ringan pada kepala belakang.
11. Langku Alikarang (38) luka memar pada wajah.
12. 3 Belum Terindetifikasi (Meninggal Dunia?)
7. Tim Gabungan Terus Melakukan Evakuasi
Tim gabungan yang terdiri TRC BPBD Kabupaten Bolmong, Basarnas Pos SAR Kotamobagu, Polres Kotamobagu, Polsek Lolayan, Koramil Lolayan, PMI, Rescue JRBM dan masyarakat sekitar lokasi terus melakukan evakuasi
Diketahui, Lokasi tambang tersebut tergolong wilayah pertambangan emas tanpa izin atau PETI di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
Lokasi tersebut cukup dekat dengan wilayah konsesi yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)
Wilayah yang dikenal dengan nama Busa tersebut selama ini menjadi buruan warga mencari emas dengan menggali lubang-lubang yang cukup dalam.
Tak heran bila jumlah korban diperkirakan hingga puluhan orang.
Pada Agustus 2018 silam polisi secara resmi menyatakan kawasan PETI di Bakan ditutup.
Penutupan menyusul enam orang petambang yang tewas karena tertimbun material pada 3 Juni 2018.
Peristiwa itu menewaskan Molan Mamonto (40), Didi Lenda (49), Dodo Mamonto (49), Wiro Ketangrejo (30), Adi Mokodompit (32) dan Rian Mamonto (27)
Tim evakuasi butuh 27 jam untuk mengevakuasi seluruh jasad korban dari lubang penambangan emas tanpa izin (PETI)
Diceritakan bahwa Keenam penambang ini pergi ke lokasi tambang pada Minggu pukul 08.00. Mereka mulai bekerja pukul 13.00. Saat itu, sedang hujan gerimis di lokasi tambang.
Pada pukul 14.30, terjadi longsor. Keenam penambang terseret ke dalam lubang sedalam 6 meter. Kejadian itu diketahui penambang lainnya.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV
Follow juga akun instagram tribunmanado