Bajak Pesawat Bangladesh Airlines, Seorang Pria Tewas Diberondong Senjata Pasukan Khusus
Kami berupaya menangkapnya atau membuatnya menyerah, tapi dia menolak. Kemudian kami menembaknya
TRIBUNMANADO.CO.ID, BANGLADESH - Pasukan khusus menembak mati seorang pria yang berusaha membajak pesawat Bangladesh Airlines, dengan nomor penerbangan BG147.
Seperti dilansir BBC Senin (25/2), tersangka yangmenyatakan diri memiliki pistol tewas ditembak pasukan khusus yang menyerbu ketika pesawat tersebut mendarat secara darurat di Chittagong, Bangladesh.
Seluruh penumpang beserta awak kabin pesawat yang berjumlah 148 penumpangberhasil keluar dengan selamat. Belum jelas mengapa tersangka berupaya membajak pesawat.
Seorang pejabat militer mengatakan pria yang diyakini berusia 25 tahun itu awalnya terluka ketika tembakan dilepaskan, namun beberapa saat kemudian meninggal dunia, sebut kantor berita AFP.
"Kami berupaya menangkapnya atau membuatnya menyerah, tapi dia menolak. Kemudian kami menembaknya," kata Mayor Jenderal Motiur Rahman kepada wartawan.
"Dia warga Bangladesh. Kami menemukan pistol darinya dan tiada lainnya," sambungnya.
Laporan awal mengindikasikan tersangka mengidap penyakit kejiwaan dan menuntut untuk berbicara dengan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, yang sedang mengunjungi Chittagong.
Awak kabin pesawat menaruh curiga pada pria itu lantaran gerak-geriknya tidak wajar dan mengindikasikan niatnya untuk membajak pesawat, sebut kantor berita Reuters, mengutip pejabat maskapai.
Pesawat itu sendiri langsung mendapat kawalan ketat begitu mendarat Bandara Shah Amanat di Chittagong selagi para pejabat berupaya berbicara dengan tersangka.
Sejumlah foto diunggah ke media sosial menunjukkan kerumunan orang di area parkir pesawat dan pesawat Boeing 737-800 itu tampak di latar belakang. (*)