Plafon Gedung RSUD Sengaja Dilubangi

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU- Belum diresmikan, beberapa bagian gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu yang dibangun sejak pertengahan 2016 rusak. Bagian yang rusak terpantau yakni plafon di beberapa lantai.

Alfian Hasan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan tower tersebut langsung menanggapinya. Dia mengatakan itu memang sengaja dirusak untuk perbaikan bagian lainnya.

"Iya, ada sengaja dilubangi itu untuk perbaikan jaringan AC Central. Nantinya juga akan diperbaiki lagi kalau sudah tidak ada tetesan air," ujar Alfian Hasan kepada Tribun Manado, Rabu (20/02/2019) pagi.

Lanjut Alfian, rencananya akan segera diperbaiki. Alfian mengatakan saat ini dirinya sedang menuju rumah sakit untuk meninjau proses perbaikan.

"Saya menuju rumah sakit untuk meninjau. Mereka akan menghitung untuk perbaikan," ujar Alfian.

Alfian mengatakan jika itu dilubangi untuk perbaikan AC. "Karena kalau AC tidak berfungsi maka masalah itu. Jadi jika ada kerusakan dimanapun di semua lantai tentu akan dilubangi untuk memperbaiki AC," ujar Alfian.

Baca: Maret Tahun Ini, Wali Kota Tatong Bara Targetkan Peresmian Gedung Baru di RSUD Kotamobagu

Alfian mengatakan lubang itu bisa diperbaiki. "Nanti sebentar kalau mau pasang gipsum sangat mudah untuk dipasangi lagi," ujar Alfian.

Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan mengatakan akan meninjau langsung dugaan kerusakan tersebut. "Akan kita tinjau langsung," ujar wawali.

Sebelumnya Wali Kota Ir Hj Tatong Bara melakukan peninjauan di sejumlah ruangan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, pada Selasa (08/01/2019) pukul 10.00 Wita.

Tatong Bara yang ditemani Dirut RSUD Kotamobagu Wahdania Mantang dan Kadis Kesehatan Devi Ch Lala tampak meninjau beberapa gedung yakni gedung ICCU dan gedung Radiologi.

Tatong Bara mengatakan kunjungan tersebut yakni untuk memastikan kondisi pembangunan terkini.

Baca: Berkunjung ke RSUD Kotamobagu, Wawali Nayodo Koerniawan Minta Ada Jalur Khusus Ambulans

"Tahun 2018 kan sudah berakhir. Hasil pembangunan itu setidaknya visualnya saya lihat sesuai laporan realisasi keuangan yang ada, dan tentu laporan fisiknya juga harus ada. Saya secara tanggung jawab saya datang melihat kondisi real yang dicapai. Apakah sejalan dengan realisasi keuangan atau tidak," ujar Tatong.

Tatong kemudian mengatakan kedatangannya tersebut yakni untuk memperkirakan peresmian rumah sakit kapan.

"Di dalamnya kita cek kesiapan gedung, koridor harus selesai baru bisa diresmikan kemudian kelengkapan alat masih menunggu finishing gedung ini. Target kalau sudah bisa semuanya Maret atau April 2019," ujar Tatong.(dik)