Sulut Maju

Ibadah Pemakaman Istri Bupati Bolmong 1960-1965, Wagub Sulut: Sosok yang Punya Determinasi

TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Ibadah Pemakaman Istri Bupati Bolmong 1960-1965, Wagub Sulut: Sosok yang Punya Determinasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kabut duka menyelimuti masyarakat Kelurahan Bumi Beringin Kecamatan Wenang Kota Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di jemaat GMIM Eben Heazer Bumi Beringin Wilayah Manado Teling, Kamis (14/2/2019).

‎Mas Fien Ompi atau yang dikenal luas khayalak ramai dengan panggilan Oma Mas tutup usai 83 tahun 10 bulan.

Almarhuma merupakan istri dari almarhum Mayor Inf Daan Olli Bupati Bolaang Mongondow di periode kepemimpinan tahun 1960 - 1965.

Ditemukan sudah tak bernyawa di kediamannya kelurahan Bumi Beringin lingkungan II tak jauh dari rumah dinas Wali Kota Manado, Rabu (13/02/2019) sekitar pukul 17.50 Wita‎.

Saat ini almarhum yang sangat dikenal dan dekat dengan masyarakat sekitar dan anggota kolom jemaat GMIM Eben Heazerr Bumi Beringin, tengah disemayamkan di gedung Gereja Jemaat GMIM Eben Heazer Bumi Beringin Manado.

Tampak hadir dalam peribadatan yang dipimpin Pendeta Eva Mononimbar Lombok STh, wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Penatua Steven Kandouw yang juga ketua majelis pertimbangan sinode (MPS) GMIM.

Para pejabat eselon II pemprov Sulut seperti Kepala Dinas Pariwisata Daniel Mewengkang, Frangky Manumpil Kepala Biro ( Karo) Administrasi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Sulawesi Utara ( Sulut), mantan kepala dinas Kehutanan Provinsi Sulut Herry Rotinsulu, Lurah Bumi Beringin, Camat Wenang dan sejumlah pelayat duka.

"Dapat kabar duka, rasa-rasanya tidak hanya saya melainkan kita semua terkejut," kata Wakil Gubernur Provinsi Sulut Penatua Steven Kandouw saat membawakan sambutan di ibadah pemakaman, di gedung Gereja GMIM Eben Eben Heazer Bumi Beringin.

Wagub tahu persis sosok almarhumah, tidak pernah sakit, selalu enerjik.

Ibadah Pemakaman Istri Bupati Bolmong 1960-1965
Ibadah Pemakaman Istri Bupati Bolmong 1960-1965 (TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

Secara pribadi dan keluarga wagub sangat dekat, terutuma ibu dan ibu mertua dekat dengan almarhuma.

Tahu dan kenal dengan sosok yang dikenal keras itu, bukan sejak tinggal di rumah dinas wakil gubernur Sulut atau ketua DPRD Sulut, Kandouw mengenang di dekade 90an saat masih pacaran sampai menikah dengan sang istri Ny Devi Kartika Kandouw Tanos sudah kenal dengan almarhuma.

"Teringat waktu era tahun 97 dan 98 setiap ibadah kolom almarhuma sangat rajin dan memberi teladan di tengah jemaat maupun Masyarakat. Banyak berikan inspirasi secara pribadi dan boleh jadi inspirasi semua," kenang ketua Komda Lansia Sulut ini.

Menurut wagub ada dua hal yang dapat dijadikan panutan dan teladan dari sosok almarhuma.

Pertama determinasi, hingga usia 83 tahun determinasi untuk hidup luar biasa.

Tidak pernah mengeluh masalah finansial dan material setiap bertemu dengan wagub atau keluarga wagub.

Determinasi dan daya tahun hidup yang luar biasa.

"Jarang ada orang seperti almarhum," tambahnya.

Dalam kehidupan pelayanan, hingga usia 83 tidak pernah meninggalkan agenda religi kolom, jemaat hingga tingkat sinode.

"Dua tahun lalu bertemu di Ratahan Minahasa Tenggara (Mitra) dalam rangka hari lansia dan‎ Tahun lalu di Walenetou Tondano Minahasa masih juga hadir," kenang wagub saat bertemu dengan almarhuma.

Ibadah Pemakaman Istri Bupati Bolmong 1960-1965
Ibadah Pemakaman Istri Bupati Bolmong 1960-1965 (TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

Kedua kemampuan untuk bertahan dalam segala hal ditengah keterbatasan, memotivasi, men-drive semua untuk aktif dalam kehidupan gereja.

Dengan peristiwa duka ini membawa kita pada apa yang diwariskan almarhum, kemampuan untuk bertahan hidup dan determinasi.

"Simpati, empati dan apresiasi untuk almarhum... bagi kita semua yang ditinggalkan jadi patokan dan roll model untuk rajin ke kolom, beribadah, rajin memberi kong torang nimbole. Jadi warisan dari almarhuma Mas,"‎ tandasnya.

Diberitakan,  Masje Ompi (83), warga Kelurahan Bumi Beringin, Lingkungan II, Kecamatan Wenang, yang ditemukan mulai membusuk di depan pintu kamar mandi rumahnya, kompleks Rumah Dinas Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (13/02/2019) sekitar pukul 17.50 Wita

(Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere/Jufry Mantak)

BACA JUGA:

Baca: Pemuda Asal Bitung Berkeinginan Jadi TNI AD Ini, Babinsa Koramil 1310-01/Bitung beri Latihan Fisik

Baca: Ibunda Daniel Denis Howan Teriak Histeris di Rumah Duka: Belum Percaya Mama Kasiang Ka!

Baca: Penemuan Mayat Wanita di Kompleks Rudis Wali Kota Manado Ternyata Istri Mantan Bupati Bolmong

Baca: Valentine 2019 - 46 Ucapan, Kata-Kata Romantis di Hari Kasih Sayang 14 Februari

Baca: Olly Curhat soal Bank SulutGo-BNI: Dari Etika Bisnis hingga Politik

TONTON JUGA: