DBD Masih Mengancam di Kotamobagu, Awal Februari Sudah Ada 12 Kasus
Dinkes Kotamobagu Catat sepuluh hari di awal Februari 2019, ada 12 kasus indikasi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dilaporkan.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU- Sepuluh hari di awal Februari 2019, ada 12 kasus indikasi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dilaporkan.
"Hingga hari ini kasus DBD yang dilaporkan yakni sudah 12 kasus di bulan Februari," ujar Koordinator Fogging Dinkes Kotamobagu Ernawati Sianturi kepada Tribun Manado, Minggu (10/02/2019)
Untuk total Jumlah kasus yang terdata di Dinas Kesehatan sejak Januari sudah 50 kasus DBD.
Di Januari ada 38 kasus dan12 Kasus DBD di Februari.
"Kami terus melakukan tindakan untuk membunuh nyamuk dewasa yakni dengan cara fogging.
Sudah 32 kali kita melakukan fogging di 16 lokasi. Masing-masing kita lakukan dua kali fogging," ujar Erna.
Baca: Kasus DBD Kotamobagu Meningkat
Erna mengatakan tim Fogging tetap melaksanakan penanganan baik itu DD maupun DBS. "Semua baik itu laporan Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue tetap diberikan pelacakan di rumah alamat pasien. Petugas surveilans Puskesmas melakukan pengecekan baik di lingkungan yang ada jentik nyamuk DBD maupun alamat pasien yang mengalami Demam Dengue," ujar dia.
Ernawati terus mengingatkan kepada masyarakat Kota Kotamobagu bahwa Fogging yang dilakukan tidak membunuh jentik.
"Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Walaupun sudah dilakukan fogging, namun kalau ada jentik, keesokkan harinya pasti sudah ada nyamuk lagi," ujar dia.
Baca: Dinkes Kotamobagu Terima 35 Laporan Kasus DBD, Empat Pasien Sembuh
Ernawati sangat mengharapkan bantuan dari semua masyarakat untuk melaksanakan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus.
"Membersihkan tempat tinggal dengan Menguras, Menutup, Menimbun, dan Memakai hand body anti nyamuk. Apalagi saat musim hujan akan banyak air yang tergenang dan muncul jentik-jentik nyamuk. Dan selanjutnya akan berkembang menjadi nyamuk dewasa," ujar dia. (dik)
Berita Populer: Warga Afghanistan di Rudenim Manado Ini Bakar Diri, Ini Penyebabnya