Kamu Pecinta Sepatu Converse? Ini Sejarah Converse, Hingga Akhirnya di Gandeng Nike
Di Indonesia, para pecinta sepatu dengan gaya simple dan trendi seperti Converse sudah menjamur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di Indonesia, para pecinta sepatu dengan gaya simple dan trendi seperti Converse sudah menjamur.
Converse adalah salah satu brand ternama milik Amerika.
Namun dalam perkembangannya, sepatu ini tidak hanya digunakan pada kalangan anak muda saja.
Dilansir dari beberapa sumber media, perusahaan Converse telah didirikan sejak 1908.

Selama Perang Dunia II, perusahaan menggeser manufakturnya dari publik, dan malah membuat alas kaki untuk militer.
Itu adalah salah satu dari sedikit produsen sepatu atletik dan selama lebih dari setengah abad perusahaan mendominasi pasar sepatu pengadilan Amerika.
Converse mengalihkan produksi ke pembuatan alas kaki, pakaian luar, dan pakaian pelindung dari karet untuk militer.
Perusahaan kembali memproduksi sepatu atletik setelah perang berakhir.
Populer selama tahun 1950-an dan 1960-an, Converse mempromosikan citra Amerika dengan Buku Tahunan Bola Basket Converse.

Artis Charles Kerins menciptakan seni sampul yang merayakan peran Converse dalam kehidupan atlet sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Dari tahun 1970-an, perusahaan kehilangan posisi dominannya setelah perusahaan lain mempresentasikan gaya mereka sendiri.
Sepatu Converse dibedakan oleh sejumlah fitur, termasuk lambang bintang perusahaan, sol karet All Star, jari kaki bundar yang halus, dan strip lilitan.
Converse memproduksi produknya di bawah nama dagang Cons, Chuck Taylor All-Star, John Varvatos, dan Jack Purcell.
Selain pakaian dan alas kaki, perusahaan ini menjual barang-barang lainnya melalui pengecer di lebih dari 160 negara dan melalui sekitar 75 toko ritel milik perusahaan di seluruh Amerika Serikat, dan mempekerjakan 2.658 di AS pada tahun 2015.
Baca: Manchester City Sudah Menolak, Arsenal dan Chelsea Siap Tampung Isco
Baca: Live Streaming Beinsports 1 Fulham vs Manchester United via Maxstream, Kick Off Pukul 19.30 WIB
Baca: Manchester United akan Naikkan Gaji David de Gea hingga 3 Kali Lipat
Pada usia 47, Marquis Mills Converse, yang sebelumnya seorang manajer di sebuah perusahaan manufaktur alas kaki, membuka Converse Rubber Shoe Company pada Februari 1908 di Malden, Massachusetts.