Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tanggapi Laporkan ke Bawaslu, Gusnaidi : Erick Tohir Risih dengan Model Kampanye Narasi Negatif

Dewan Pakar PKP Teddy Gusnaidi buka suara soal Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir yang dilaporkan Bawaslu

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.COM
Erick Thohir dan Prabowo Subianto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi buka suara soal Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya @TeddyGusnaidi pada Sabtu (2/2/2019).

Awalnya Teddy menanggapi pernyataan tertulis di sebuah media yang dianggap memfitnah kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Teddy mengungkapkan bahwa maksud Erick Thohir menyatakan risih dengan gaya kampanye lawannya lantaran dianggap selalu menyampaikan narasi negatif.

Menurutnya, Erick Thohir tak menerima tuduhan negatif yang disampaikan.

Selain itu, Teddy menyampaikan maksud Erick Thohir soal kubu paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebenarnya tidak menolak adanya kritikan.

Baca: Laga Persib Bandung Vs Persiwa Ditunda, Ini Alasan Penundaan hingga Kim Kurniawan Kecewa

Baca: KPU Bolmong Gugurkan Satu Caleg

Namun, baiknya kritik itu disampaikan disertai dengan data.

Kemudian ia melontarkan kelakarnya dengan menyebut jika yang disampaikan Erick Thohir merupakan sebuah fakta termasuk perbuatan dosa maka dirinya mengatakan harus membuka kitab suci fiksi.

Berikut pernyataan Teddy soal pelaporan Erick Thohir ke Bawaslu selengkapnya:

"1. @erickthohir dilaporkan ke Bawaslu karena pernyataannya yang tertulis di sebuah media dianggap menghina dan memfitnah Paslon 02.

2. Pertama, @erickthohir bukan Capres atau Cawapres. Erick menyatakan risih dengan model kampanye kompetitor mereka yang selalu menyampaikan narasi negatif seolah kondisi ekonomi nasional suram. Kalimat “Kompetitor mereka” di media, jelas bukan kata “saya” tapi “kami”.

Cuitan Teddy Gusnaidi tanggapi soal Erick Thohir dilaporkan ke Bawaslu.
Cuitan Teddy Gusnaidi tanggapi soal Erick Thohir dilaporkan ke Bawaslu. (Twitter/@TeddyGusnaidi)

3. Kalau diterjemahkan, Erick mengatakan “Kami risih dengan model kampanye kompetitor”. Kata kami artinya Tim dan Paslon. Siapakah kompetitor “kami” itu? ya Tim dan Paslon 02. Jadi tidak tertuju pada Paslon saja. Ingat, Erick Thohir bukan Pasangan Calon.

4. Kedua, Erick Thohir sebagai “Kami” menyatakan bahwa risih dengan model kampanye Kompetitor yang selalu menyampaikan narasi negatif seolah kondisi ekonomi nasional suram. Erick tak terima tuduhan itu karena menyerang pasangan yang mereka usung.

5. Kata @erickthohir, mereka tidak menolak kritik. Namun seyogianya kritik itu mesti disertai data, bukan asal melemparkan tuduhan yang membuat masyarakat pesimis dan ketakutan.

Cuitan Teddy Gusnaidi tanggapi soal Erick Thohir dilaporkan ke Bawaslu.
Cuitan Teddy Gusnaidi tanggapi soal Erick Thohir dilaporkan ke Bawaslu. (Twitter/@TeddyGusnaidi)

6. Apakah itu menghina dan memfitnah kubu 02? Ternyata tidak, karena semua yang disampaikan kubu Paslon 02 soal kondisi Ekonomi, memang tanpa data akurat.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved