Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Melawan Polisi Saat Ditangkap, Bos Komplotan Curanmor Tewas Ditembak

DK dibekuk polisi bersama tiga anak buahnya berinisial D, AAN, dan A yang juga ditembak di kedua kakinya.

Editor: Nielton Durado
YOUTUBE
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pimpinan kelompok pencuri sepeda motor asal Lampung berinisial DK tewas usai ditembak timah panas oleh Satuan Resort Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena melawan saat akan ditangkap di Apartemen di daerah Tangerang, Banten, Jumat (1/2/2019).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, DK dibekuk polisi bersama tiga anak buahnya berinisial D, AAN, dan A yang juga ditembak di kedua kakinya. Sedangkan dua pelaku lainnya berinisial AF dan SF masih diburu polisi hingga kini.

"Mereka melawan petugas sampai dorong-dorong mengancam petugas makannya diberi tembakan terukur," kata Argo di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (3/2/2019).

Baca: Wali Kota Vicky dan Wawali Mor Tak Lelah Pantau Korban Bencana di Manado

Baca: Jokowi Duga Prabowo-Sandi Gunakan Konsultan Asing dalam Pilpres 2019

Baca: Menurut Roy Kiyoshi Ahok-Puput Sangat Cocok, Tapi Bisa Putus Karena Hal Ini!

Argo menambahkan, DK melawan petugas dengan brutal saat hendak dimintai keterangan mengenai keberadaan AF dan SF.

"Petugas melakukan pengembangan guna mencari pelaku lainnya, namun DK melawan petugas sehingga terpaksa kita tindak tegas dengan penembakan terhadap DK," ujar Argo.

DK pun tewas saat perjalanan menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati karena kehabisan banyak darah. Sedangkan tiga pelaku lainnya mengalami luka tembak pada kedua kakinya.

Baca: Denny Tewu : Soal Bank SulutGo, Sebaiknya Setiap Kepala Daerah Bersikap Negarawan

Diketahui, kelompok pencuri motor asal Lampung itu kerap beraksi di daerah Jakarta dan Tangerang. Dalam aksinya, kelompok tersebut mengincar sepeda motor yang terparkir di halaman rumah, kantor atau pertokoan.

Saat beroperasi, para pelaku membekali diri dengan senjata api. Ketika aksi pencurian ketahuan korban atau warga, pelaku tidak segan-segan menodongkan senjata api kepada korban bahkan melukainya.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan, pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan atau pasal 1 ayat (1) UU darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dengab hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ditembak Polisi Usai Melawan, Bos Komplotan Pencuri Sepeda Motor Tewas Meregang Nyawa, http://medan.tribunnews.com/2019/02/03/ditembak-polisi-usai-melawan-bos-komplotan-pencuri-sepeda-motor-tewas-meregang-nyawa.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved