Awal Februari 2019 Sudah Ada Tiga Kasus DBD di Kotamobagu
Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu sudah menerima tiga laporan pasien diduga terindikasi Demam Berdarah Dengue (DBD)pada awal Februari
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU- awal Februari 2019, atau hingga tiga hari ini, Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu sudah menerima tiga laporan pasien diduga terindikasi Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Hingga saat ini di awal Februari sudah ada tiga laporan kasus DBD. Januari ada 38 kasus. Totalnya 41 laporan kasus DBD," ujar Koordinator Fogging Dinkes Kotamobagu Ernawati Sianturi kepada Tribun Manado, Minggu (03/02/2019) pagi.
Erna mengatakan tiga kasus tersebut setelah dicek ke lokasi tidak ada yang memenuhi syarat untuk dilakukan fogging. "Tiga tidak terindikasi untuk dilakukan fogging. Kita melaksanakan Fogging ketika kita temukan ada jentik. Sampai saat ini kita sudah melaksanakan fogging di 16 titik," ujar Erna.
Baca: Kasus DBD Kotamobagu Meningkat
Erna mengatakan tim Fogging tetap melaksanakan penanganan baik itu DD maupun DBS.
"Semua baik itu laporan Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue tetap diberikan pelacakan di rumah alamat pasien. Petugas surveilans Puskesmas melakukan pengecekan baik di lingkungan yang ada jentik nyamuk DBD maupun alamat pasien yang mengalami Demam Dengue," ujar dia.
Ernawati terus mengingatkan kepada masyarakat Kota Kotamobagu bahwa Fogging yang dilakukan tidak membunuh jentik.
Baca: Hingga 31 Januari 2019. Sudah Ada 145 Korban Meninggal Akibat DBD
"Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Walaupun sudah dilakukan fogging, namun kalau ada jentik, keesokkan harinya pasti sudah ada nyamuk lagi," ujar dia.
Ernawati sangat mengharapkan bantuan dari semua masyarakat untuk melaksanakan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus.
"Membersihkan tempat tinggal dengan Menguras, Menutup, Menimbun, dan Memakai hand body anti nyamuk. Apalagi saat musim hujan akan banyak air yang tergenang dan muncul jentik-jentik nyamuk. Dan selanjutnya akan berkembang menjadi nyamuk dewasa," ujar dia. (dik)
Berita Populer: Sir Jon Meninggal Tertimbun Longsor di Manado, Korban Ternyata Guru Penuh Prestasi