Detik-detik Bocah 1 Tahun Tertimpa Longsor di Manado, Sang Ibu Hanya Bisa Selamatkan Kembaran Korban
Detik-detik Bocah 1 Tahun Tertimpa Longsor di Manado, Sang Ibu Hanya Bisa Menyelamatkan Adik Kembar Korban
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua bocah meninggal dunia saat banjir dan longsor di Kota Manado Jumat (1/2/2019).
Satu di antaranya, Natalia Lapian (1) warga Kelurahan Mahawu, Kota Manado
Natalia meninggal dunia setelah tertimbun longsor di rumah orangtuanya, Keluarga Lapian -Bendah
Saat longsor terjadi korban dan seorang saudara kembarnya, Natalio Lapian (1), berada dalam kamar dijagai ibunya, Ria Bendah.
Longsor begitu cepat, hingga Ria hanya sempat menyelamatkan saudara kembar korban.
Nathalia yang berada di ayunan tertimbun material longsoran.
Baca: Hujan Deras di Manado, Bocah 5 Tahun Tewas Setelah Terseret Banjir di Selokan
Baca: Longsor Landa Sejumlah Rumah di Kelurahan Ranomuut Manado
Baca: Manado Banjir, Ini Kondisi Debit Air di Intake PLTA Tonsea Lama, Jangan Percaya Hoaks!
Saat ditemui tribunmanado.co.id, Ibu korban Ria Bendah sedang mendekap Natalio Lapian (1), dia tampak menangisi Natalia Lapian, di rumah salah satu pendeta di Lingkungan 1 Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting,
Natalia tewas setelah tertimbun longsor pada Jumat pagi sekira pukul 10.00 Wita
Saat kejadian, Ria dan kedua anaknya itu berada di ruang depan.
Natalio ia peluk, sedang sang kakak Natalia berbaring di ayunan.
Tiba - tiba bongkahan tanah serta bebatuan menimpa rumah itu dari atas
Si ibu hanya bisa melindungi Natalio.
Ia menyembunyikan tubuh Natalio dengan tubuhnya.
Baca: UPDATE Foto-foto Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang di Kota Manado
Baca: Cuaca Buruk Manado, Pesawat yang Ditumpangi Moeldoko Gagal Landing di Bandara Sam Ratulangi
Baca: BREAKING NEWS: Bandara Samrat Tutup, 4 Penerbangan ke Manado Dialihkan ke Gorontalo dan Makassar
Baca: Dilanda Banjir, Sejumlah Ruas Jalan di Manado Macet hingga Ditutup Sementara

Keduanya mengalami luka luka.
Ria luka lecet pada tangan, kaki dan wajah.
Sedang Natalio alami luka kecil di punggung.
Malang menimpa Natalia. Ia tewas di tempat ditimpa longsor.
Ria terlihat coba menguatkan hatinya.
Melihat Natalia dalam pakaian kematiannya, berulangkali ia menghela nafas panjang.
Namun ia tak kuasa menahan tangis kala menelepon suaminya.
Sang suami tengah dalam perjalanan dari Gorontalo.
"Ado kasiang, Tuhan tolong, " serunya.
Sisca kerabat Ria menyebut sang ibu sangat shock.
Baca: Sejumlah Warga Manado Terjebak Banjir, Lewat Medsos Minta Dievakuasi
Baca: Banjir Lewati Level Bahaya, Pemkot Manado Minta Warga Mengungsi
Baca: BREAKING NEWS: Hujan Deras Landa Manado, Berikut Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG Sulut
"Ia terpukul hebat, terus menangis sejak tadi," kata dia.
Gilang, kakak dari dua kembar tersebut mengaku sedih dengan kematian Natalia.
Sebut dia, Natalia sangat aktif.
"Kemarin saya baru bermain dengan dia, " kata dia.
Selain bocah Natalia, seorang bocah Richard Ridik Potambone (5) warga Lingkungan III, Kelurahan Kombos Timur tewas setelah hanyut di selokan saat banjir.
"Jadi untuk korban jiwa ada dua. Kedua-keduanya anak kecil. Satu karena longsor di Kelurahan Mahawu Lingkungan 1 keluarga Lapian, dan satu karena hanyut terbawa arus di Kombos," kata Joy Oroh, Kepala BPBD Sulut

TONTON JUGA: