Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Dua Wanita Korea Diperdagangkan 8 Tahun Dalam Industri Seks dan Dikurung Dalam Penjara

Dua wanita muda bernama Mira dan Jiyun menghabiskan waktu 8 tahun diperdagangkan ke dalam industri seks setelah membelot dari Korea Utara

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com
Ilustrasi Wanita Meminta Tolong 

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Dua wanita muda bernama Mira dan Jiyun menghabiskan waktu 8 tahun diperdagangkan ke dalam industri seks setelah membelot dari Korea Utara. Bahkan mereka terpenjara dalam tahanan sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri.

Dari lantai tiga blok apartemen di kota Yanji, Cina, dua wanita muda melemparkan seprai mereka yang diikat, keluar dari jendela.

Ketika mereka menarik kembali seprai, sebuah tali sudah diikatkan di kain.

 

Baca: All New Ertiga Layak Jadi Pilihan, Mobil dengan Kabin Ternyaman 2018

Baca: Gaji Tenaga Harian Lepas Pemkot Manado di Atas UMP

Mereka memanjat keluar jendela dan mulai turun.

"Cepat, kita tidak punya banyak waktu," desak penyelamat mereka.

Turun dengan selamat hingga ke tanah, mereka berbalik dan lari ke alat pengangkut manusia yang sedang menunggu.


Tangkapan layar Mira di situs kamera seks/CHUN KIWON.
Tangkapan layar Mira di situs kamera seks/CHUN KIWON. ()

Namun mereka belum keluar dari bahaya.

Mira dan Jiyun adalah pembelot Korea Utara dan, bertahun-tahun terpisah, keduanya ditipu oleh pelaku perdagangan manusia.

Setelah melintasi perbatasan ke Cina, orang yang sama yang membantu mereka melarikan diri dari Korea Utara, yang dikenal sebagai "perantara" dalam penyelundupan, menyerahkan mereka ke sebuah operasi kamera seks.


Tangkapan layar situs kamera seks/CHUN KIWON.
Tangkapan layar situs kamera seks/CHUN KIWON. ()

Mira selama lima tahun terakhir, dan Jiyun selama delapan tahun terakhir, dikurung di sebuah apartemen dan dipaksa bekerja sebagai "gadis-gadis kamera seks", yang sering melakukan aksi pornografi di depan kamera untuk disiarkan secara langsung.

Meninggalkan Korea Utara tanpa izin adalah perbuatan ilegal.

Namun banyak yang mempertaruhkan hidup mereka untuk melarikan diri.

Ada tempat perlindungan yang aman di Korea Selatan tetapi area antara Korea Utara dan Korea Selatan penuh dengan penjagaan militer yang ketat dan dipenuhi dengan ranjau - hampir mustahil untuk menyeberang secara langsung.

Sehingga banyak pembelot harus berbelok ke utara dan menyeberang ke Cina.

 

Baca: Gubernur Olly Haturkan Terima Kasih ke Jokowi, Sulut, Berikut 7 Infrastuktur di Era Jokowi

Baca: PDIP Sulut Target 19 Kursi DPRD Sulut, 3 Kursi di DPR RI, Ini ‘Jagoan’ Pendulang Suara di Tiap Dapil

Tetapi di Cina, pembelot Korea Utara dianggap "imigran ilegal" dan dikirim kembali jika ditangkap oleh pihak berwenang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved