Adriana Dondokambey Ajak Pemuda Jauhi Cara Hidup Hedonis
Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Adriana Dondokambey mengimbau kepada pemuda khususnya kaum hawa agar tidak melakukan gaya hidup hedonis.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Maraknya prostitusi online yang melibatkan artis dan pemuda belia membuat banyak kalangan prihatin, tak terkecuali Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Adriana Dondokambey.
Untuk itu, ia mengimbau kepada pemuda khususnya kaum hawa agar tidak melakukan gaya hidup hedonis.
"Akhir-akhir ini begitu ramai di media sosial mengenai prostitusi artis dan prostitusi online. Ini sangat memprihatinkan karena melibatkan pemuda-pemuda yang masih belia dan memiliki masa depan yang cerah," kata Adriana, Jumat (18/1/2019).
Lebih lanjut, politisi senior PDI Perjuangan itu menjelaskan berbagai faktor yang menyebabkan pemuda terjerat dalam dunia prostitusi, salah satunya gaya hidup mewah dan hedonis.
Hal itu yang membuat pemuda menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.
"Salah satu penyebab yang membuat pemuda terjerat dalam dunia prostitusi yaitu gaya hidup mewah dan hedonis. Ini yang menyebabkan pemuda melakukan cara apapun agar mendapat uang dalam jumlah yang banyak dengan waktu singkat. Namun, sangat merugikan masa depan mereka," kata dia.
Ia mengimbau, seluruh pemuda untuk menjauhi gaya hidup hedonis untuk menjaga diri dari jeratan prostitusi.
Selain itu, meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri pada Tuhan akan semakin menjauhkan pemuda dari lembah hitam prostitusi.
"Kasus prostitusi online kiranya bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan seluruh pemuda agar tidak terjadi di sini. Kami mengimbau pemuda agar tidak terpengaruh dengan keinginan untuk memanjakan diri dengan kehidupan mewah sehingga menghalalkan segala cara agar mendapatkan uang dengan mudah dengan meningkatkan iman," papar Adriana yang juga dipercaya PDI Perjuangan untuk maju sebagai anggota DPR RI melalui dapil Sulut.
Adriana berharap, kasus prostitusi online yang terjadi di kota-kota besar bisa menjadikan pelajaran dan peringatan kepada masyarakat serta pemuda agar hal serupa tidak terjadi di wilayag Sulawesi Utara.(Adv)