Debat Pilpres, Ferry Liando: Butuh Sikap Capres untuk Memilih Hukuman Mati Atau Memiskinkan Koruptor
Debat Pemilihan Presiden Malam ini, satu tema yang diangkat ada pemberantasan korupsi yang sudah menjadi penyakit bangsa
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: David_Kusuma
Debat Pilpres, Ferry Liando: Butuh Sikap Capres untuk Memilih Hukuman Mati Atau Memiskan Koruptor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Debat Pemilihan Presiden Malam ini, satu tema yang diangkat ada pemberantasan korupsi yang sudah menjadi penyakit bangsa, karena masih merajalelanya pelaku korupsi.
Mekanisme pencegahan tidak cukup kalau hanya munculnya KPK sebagai lembaga independen.
"Sebab ketika lembaga ini hadir, angka korupsi terus meningkat. Kelemahan utama dalam usaha pencegahan adalah sanski hukum yang tidak membuat efek jera para pelaku," ujar Pengamat Politik Sulawesi Utara, Ferry Liando, Rabu (16/1).
Sanksi yang diterapkan selama ini hanya sebatas pada kurungan badan. Hukuman ini ternyata tidak efektif. Ada yang telah menyelesaikan hukuman penjara namun tetap kaya raya.
Baca: Jelang Debat Pilpres 2019, Djakarta Theater Dibikin Mirip Ruang Aslinya Agar Maruf Amin Terbiasa
Baca: Jadwal Debat Pilpres 2019 di TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV, Intip Yuk Persiapan Jokowi & Prabowo!
Baca: Debat Pilpres, Kubu Prabowo Nonton Bareng di Kantor DPD Gerindra Sulut

"Bahkan UU tidak mencabut hak-hak politik pada mantan narapidana. Sebagian masih bisa terpilih sebagai kepala daerah dan sebagian masih bisa mencalonkan diri sebagai calon legislatif," katanya.
Inilah akibat dari ketidaktegasan dalam pencegahan korupsi. Ada dua alternatif wacana yang sering diisukan bagi pelaku yakni pemberlakuan hukuman mati dan atau pemiskinan.
"Wacana hukuman mati masih juga banyak yang menentang karena melanggar HAM. Tindakan pemiskinan juga ditentang karena bermasalah dari sisi kemanusiaan. Oleh karena itu pencegahan korupsi terus bermasalah," ujarnya.
Oleh karena itu dibutuhkan sikap dari siapa pun capres apakah akan memilih hukuman mati atau memilih tindakan pemiskinan.
"Hanya dengan cara-cara seperti itu maka korupsi bisa dicegah. Sikap masing-masing calon presiden akan sangat menentukan proses penuntasan masalah korupsi," jelasnya. (fin)