Awal Tahun, 43 Kasus DBD di Bolmong Raya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
Awal Tahun, 43 Kasus DBD di Bolmong Raya
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Guna mengantisipasi penyebaran bahaya demam berdarah dengeu (DBD) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Sahara Albugis berkata Kamis (17/1), langkah Dinkes mulai melakukan fogging di beberapa titik yang menjadi prioritas berdasarkan laporan warga.
"Memang ada kendala akibat cuaca hujan, sehingga ketika akan melakukan fogging tertunda," ujarnya.
Albugis menambahkan, di musim penghujan ini kondisinya rawan terjadi penyebaran jentik nyamuk yang menyebabkan terjadi kasus DBD.
"Berdasarkan data yang ada selama awal Januari 2019 ini sudah menerima laporan 22 kasus DBD yang tersebar di sejumlah desa di Bolmong. Jumlah DBD tersebut terdata mulai 1 Januari sampai 16 Januari 2019," ungkap Sahara.
22 kasus DBD itu ditemukan di 11 Puskemas yang tersebar di kabupaten Bolmong. Kasus demam dengue itu merupakan tahapan menuju ke DBD.
Artinya kata Sahara, warga yang terkena demam dengeu ini trombositnya turun.
Berdasarkan laporan di seluruh Puskesmas yakni Puskesmas Pangian 4 kasus, Puskesmas Bilalang 1 kasus, Puskesmas Tungoi 2 kasus, Puskesmas Tanoyan 2 kasus, Puskesmas Pusian 2 kasus, Desa Werdhi Agung 1 kasus, Puskesmas Doloduo 2 kasus, Puskesmas Mopuya 2 kasus, Puskesmas Lolak 4 kasus, Puskesmas Komangaan 1 kasus dan Puskesmas Maelang 1 kasus.
"Kebanyakan pasien yang terkena DBD adalah anak-anak dan juga orang dewasa," jelas Sahara.
Dia mengimbau agar masyarakat menggalakan program pemberantasan sarang nyamuk.
Dinkes meminta masyarakat rutin membersihkan lingkungannya masing-masing.
"Kami mengajak masyarakat untuk kembali menggalakan program pemberantasan sarang nyamuk," pungkasnya.
Di Bolaang Mongondow Selatan, pasien yang positif terkena DBD bertambah.
"Sebelumnya ada empat saat ini sudah bertambah menjadi lima. Yang empat sudah mendapatkan perawatan kemudian sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dokter (dr) Sadly Mokodongan.