Kecewa Honor Belum Dibayar Empat Honorer Rusak Kantor Sat Pol PP dan Damkar Minut
Masih ingat kasus perusakan kantor Sat Pol PP dan Damkar Minut Oktober tahun lalu. Pelakunya ternyata adalah empat pegawai honorer.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
TRIBUN MANADO.CO.ID, MINUT - Masih ingat kasus perusakan kantor Sat Pol PP dan Damkar Minut pertengahan Oktober tahun lalu. Pelakunya ternyata adalah empat pegawai honorer Sat Pol PP dan Damkar Minut.
Tiga diantaranya yakni YMT alias Eci, CWA alias Ale dan NK alias Nik berhasil diamankan Unit 1 Jatanras Sat Reskrim Polres Minut. Seorang diantaranya NH alias Ocol masih buron.
Baca: Kinerja Polres Minut Dapat Apresiasi dari Praktisi Hukum
Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael melalui Kasat Reskrim Minut AKP Afrizal Nugroho menyatakan, keempatnya nekat melakukan perusakan karena sakit hati honor belum dibayar.
"Mereka di bawah pengaruh minuman keras," kata dia kepada Tribun Manado via ponsel Sabtu (5/1/2019) pagi.
Menurut Afrizal, pihaknya mengantongi bukti berupa 1 serpihan kaca bening, 1 serpihan kaca berwarna hitam, 1 bongkah batu ukuran kepalan tangan warna abu-abu, 1 buah kursi plastik warna biru yang dalam kondisi patah serta 2 buah ban mobil truk Damkar dalam keadaan berlubang.

Dikatakannya ketiga tersangka sudah diserahkan ke Kejaksaan, Jumat (4/1/2019). "Sudah di tahap dua, " katanya.
Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id keempat terduga pelaku melakukan perusakan dengan penuh emosi.
Eci misalnya diketahui merusak pintu ruangan kasat dengan cara menendang berkali kali. Ia juga merusak pintu utama dengan cara menarik dengan kedua tangan.Bersama Ocol, ia membanting sebuah meja kayu hingga terbelah dua.
Baca: Ini Tanggapan Kapolres Minut AKBP Alfaris Patiwael soal Isu Penculikan Anak
Ban mobil juga dirusak dengan cara ditusuk pakai pisau yang diambil dari dapur kantor tersebut. Ocol juga memecahkan kaca di ruangan kasat. Ia melemparinya dengan batu.
NK tersangka lainnya merusak pintu kaca ruangan pegawai dan turut menggembosi ban mobil damkar.
Sedangkan peran Ale tidak kalah dasyatnya, yaitu dengan merusak papan pengumuman dari kaca di depan kantor itu.
Seperti para tersangka lainnya, dirinya juga menggembosi ban kendaraan damkar dengan sebilah pisau. (art)