Sulut Maju
Daftar 5 Mega Proyek Ambisius ODSK Setelah Tol Manado-Bitung: Bangun Lagi Dua Tol Baru
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) masih punya sejumlah daftar mega proyek untuk diwujudkan.
Mislnya, setelah pembangunan Tol Manado-Bitung, Gubernur sudah membeber membangun tol kedua melintas Minut-Minahasa-Tomohon-Minsel.
"Kita bangun Tol dari Arimadidi sampai Minsel, kalau Tol Manado Bitung sudai selesai, " ujar Olly kepada tribunmanado. Co. Id, Sabtu (5/1/2019).
Wacana tol ketiga juga sudah mencuat, yakni Tol Dalam Kota Manado.
Tol hanya satu di antaranya, ada lagi proyek bendungan baru, dan kawasan properti dan kawasan wisata.
Baca: 5 Mega Proyek Infrastruktur Pemerintahan ODSK yang Masih Harus Dipacu 2019

Berikut 5 mega proyek ambisus Pemerintahan ODSK
1. Tol Minut-Tomohon-Minahasa- Minsel
Tol pertama di Sulawesi Utara (Sulut) yakni Tol Manado-Bitung masih belum rampung.
Namun sudah mencuat rencana pembangunan tol kedua di Sulut.
Rencana ini diungkap oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Kantor Gubernur Sulut.
"Usai pembangunan Tol Manado Bitung akan dilanjutkan tol Minut-Tomohon-Minahasa-Minsel, " kata dia.
Olly mengatakan, optimistis proyek ini bisa terwujud.
"Direncanakan dimulai tahun 2020 nanti, dan itu sudah pasti karena telah dilakukan Feasibility Study," ujarnya.
Baca: Mulai 8 Januari, Lion Air dan Wings Air Tiadakan Bagasi Gratis untuk Penumpang Domestik
Olly pun mulai mengurai rencana itu titik per titik daerah yang akan dilintasi
Dari interchange (simpang susun) di Sulut, akan melintas lewat Tanggari, Minahasa Utara, kemudian ke Tomohon.
"Akan melintas dekat danau Linow," kata dia.
Lanjut menuju Kawangkoan, Minahasa kemudian turun ke Tareran, Minsel.
Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulut Steve Kepel menyampaikan feasibility study atau uji kelayakan sudah dilakukan.
"Saya kira jika sudah dikatakan pak gubernur, itu sudah pasti," ungkap Steve.
Ia melakukan koordinasi dengan pihak Balai Jalan Nasional XI Wilayah Sulawesi.
Kepel mengatakan,studi kelayakan dilakukan oleh Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) RI.
Kajian menyeluruh dan mendalam terhadap aspek teknis, ekonomi, keuangan, lingkungan dan kelembagaan dengan beberapa justifikasi sehingga subproyek yang diusulkan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.
2. Tol Dalam Kota Manado
Setidaknya ada dua jalan tol baru akan dibangun setelah pembangunan Tol Manado - Bitung rampung.
Satu di antara rencana membangun Tol dalam kota Manado.
Rencana ini diungkap Steve Kepel Kepala Dinas PUPR Sulut.
Jalan tol ini terletak di Kota Manado, proyek yang diperkirakan akan menelan anggaran Rp 1,2 triliun ini dinamai Jalan Tol Segmen Kota Manado
Baca: Pertamina Turunkan Harga BBM saat Tengah Malam, Ini Daftar Harganya di Sulut
Steve mengungkapkan, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur strategis sangat besar sehingga pemerintah membutuhkan investor dalam pembiayaan
Untuk mewujudkan pembiayaan dari investor, kata Steve rencana pembiayaan infrastruktur ini telah dipresentasikan ke perwakilan Jepang
Tol segment Manado ini rencananya akan dibangun dengan panjang 6,85 kilometer dan lebar jalan 2x7,50 meter.
Jalan ini akan melintas Ring Road I, Kairagi, Kombos, Cereme, Jalan Hasanudin, Jembatan Soekarno. Rute ini kemudian akan terhubung ke Jalan Tol Manado-Bitung melalui Ring Road I.
Manfaatnya kata Steve untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang melewati koridor jalan arteri dalam Kota Manado
3. KEK Pariwisata Likupang
Satu di antara proyek ambisius Pemerintahan ODSK yakni Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang
Wagub Steven Kandouw, menyamoaika. Peogres KEK Pariwisata ini cukup lancar prosesnya.
"Ada lima EKk pariwisata ditetapkan, satu di antaranya KEK pariwisata Likupang," kata dia.
Pemerintah sudah mulai siapkan infrastruktur, menunjang KEK, semisal jalan akses dari Bandara Sam Ratulangi ke Likupang selebar 30 meter.
Pembangjnan jalan ini sudah mulai dilakukan, di samping melakukan pembebasan lahan untuk memperlebar.
Selain itu, kawasan ini akam ditunjang suplai listrik dari proyek pembangkit listrik tenaga surya di Likupang yamg sementara dikerjakan.
Kemudian pemerintah juga punya tanah perkebunan kelapa 600 hektare untuk tempat KEK
Wagub optimistis KEK Pariwisata bisa secepatnya diwujudkan untuk menunjang cluster Minahasa Utara sebagai kawasan wisata.
4. Reklamasi Teluk Manado
Satu di antara mega proyek yang diwacanakan Pemerintah Olly Dondokambey -Steven Kandouw yakni Reklamasi Teluk Manado.
Lokasi yang disasar yakni Teluk Manado bafian Utara, dari Sindulang hingga Maasing, atau pesisir sepanjang Boulevard 2
Investasi untuk mengembangkan Teluk Manado Utara menjadi kota baru ditaksir akan menelan anggaran triliunan rupiah.
Hal itu disampaikan John Pandeirot, Perwakilan Investor yang tertarik mengembangkan Wilayah Manado Utara ketika diwawancarai Tribun Manado, beberapa waktu lalu
Patokan nilai investasinya mencapai triliunan
"Baru reklamasi saja sudah triliun, belum konstruksi," ujar
Sejauh ini perusahannya membentuk satu grup terdiri dari 6 perusahaan lokal. Setiap perusahaan akan mengembangkan blok reklamasi dengan total luas lahan 200 hektare. Di tambah satu blok lagi milik pemerintah di lahan 16 persen.
Di kawasan ini akan dibangun hotel, apartemen , kawasan taman bermain, mall, dan fasiliyas publik
Untuk dana investasi ia yakin bisa diperoleh, John masih merahasiakan perusahaan induk yang bakal mengucur dana. Tapi bocoran perusahan real estate raksasa nasional akan terlibat..
Selain itu sesuai keinginan pemerintah, investor harus kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah PT Membangun Sulut Hebat.
Investasi yang nilainya triliunan ini kata John diyakini akan memberi keuntungan bagi para investor
"Jika menurut konsep yang kami paparkan pasti akan ramai akan laku," ujar John dengan nada optimis.
Pemerintah Provinsi Sulut merespon positif langkah investor untuk mengembangkan reklamasi teluk Manado Utara.
Franky Manumpil, Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pemprov Sulut mengatakan, sesuai rencana investor kawasan Manado Utara yang akan direklamasi seluas 200 hektare akan dibangun Kota Baru, sebuah kawasan bisnis, Perdagangan dan Pariwisata
"Sesuai presentasi investor nanti akan ada evolusi kota. Akan memberi dampak ekonomi valueable artinya pertumbuhan ekonomi memberikan lapangan kerja," kata dia.
Pemerintah mendukung karena dasarnya sesuai aturan wilayah Manado Utara masuk dalam perda zonasi, daerah yang bisa direklamasi.
Meski begitu , pemerintah memberi catatan menyangkut dampak lingkungan, dan sosial masyarakat.
"Bagaimana pembangunan ini masyarakat sekitar yakni nelayan di pesisir bisa menerima," kata dia.
"Sosialiasi masyarakat di pesisir pantai, nelayan butuh tambatan perahu. Jadi pengembang sediakan kawasan ruang untik masyarakat open publik space," ujarnya.
5. Bendungan Sawangan
Pembangunan bendungan Kuwil di Desa Kuwil dan Kawangkoan, Minahasa Utara, lalu Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow, Provinsi Sulut masih terus digenjot.
Sudah muncul lagi wacana pembangunan Bendungan baru di Sulut.
Proyek ambisius itu disebut Bendungan Sawangan.
Jika jadi dibangun maka akam ada dua bendungan masih dalam satu Kecamatan di Minahasa Utara.
Kepala Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulut, Steve Kepel mengakui memang ada wacana pembangunan Bendungan Sawangan
Jika Bendungan Kuwil itu ada dialur Sungai Tondano, maka Bendungan Sawangan yang masih wacana ini ada di alur Sungai Tikala
"Jadi satu DAS (Daerah Aliran Sungai) tapi beda anak sungai," ungkap Steve.
Bendungan Sawangan dibangun untuk mencegah banjir di sepanjang daerah alirannya di Tikala
"Tikala, kampung merdeka itu lokasi banjir" ungkap dia.
Namun karena baru wacana, kata Steve masih menunggu keputusan dari pusat untuk realisasinya.
Di Sulut saat ini sudah ada dua bendungan yang sementara dibangun. Bendungan Kuwil di Minahasa Utara dan Bendungan Lolak di Bolmong.
Dua proyek itu menelan anggaran hingga triliunan rupiah bagian dari program strategis nasional untuk banjir.
Sebelumnya, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, untuk bendungan Lolak dimanfaatkan untuk irigasi daerah pertanian di lumbung padi Sulut di daerah Bolmong. Namun khusus bendungan Kuwil peruntukannya bukan irigasi melainkan pencegahan banjir di Kota Manado.
Selain itu kata Gubernur, menyiapkan kebutuhan air baku di daerah Manado, Bitung dan Tomohon.
Ada pula fungsinya untuk pembangkit listrik hingga lokasi wisata .
TONTON JUGA: