Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bayi Selamat Setelah 30 Jam Terkubur di Reruntuhan Apartemen

Setelah ledakan itu, para tim penyelamat segera mengevakuasi para korban yang selamat maupun meninggal dunia.

Editor:
AFP/RUSSIAN EMERGENCY SITUATIONS MIN/HO
Seorang tim penyelamat menggendong bayi Ivan yang baru diselamatkan dari reruntuhan bangunan 

BRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini terdengar kabar bahwa di daerah Rusia telah terjadi sebuah ledakan gas yang menghancurkan sekitar 35 apartemen.

Setelah ledakan itu, para tim penyelamat segera mengevakuasi para korban yang selamat maupun meninggal dunia.

Ada hal mencengangkan dari kejadian itu yaitu ada bayi berusia 10 bulan selamat setelah tertimbun reruntuhan bangunan apartemen selama kurang lebih 30 jam.

Bayi bernama Ivan Fokine itu pun segera dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan oleh tim penyelamat.

Mulanya ketika dalam masa pencarian, para penyelamat memastikan seluruh anggotanya untuk diam lantaran salah satu dari mereka mendengar suara tangisan bayi.

Setelah benar-benar sunyi, ternyata benar suara itu merupakan suara bayi dari salah satu bagian apartemen yang masih berdiri.

"Ketika kami sudah yakin itu tangisan bayi, kepala tim yang lebih berpengalaman langsung memerintahkan untuk membersihkan serpihan bangunan," terang Pyotr Gritsenko salah seorang penyelamat yang menemukan bayi Ivan.

Setelah Ivan ditemukan, bayi itu pun segera dibungkus dengan selimut dan dibawa ke rumah sakit di ibu kota.

Gritsenko juga mengungkapkan ketika menemukan Ivan, bayi itu telah terkubur selama kurang lebih 30 jam dalam suhu minus 27 derajat Celcius.

Sebuah keajaiban besar lantaran dalam suhu sedingin itu masih ada bayi yang selamat ketika berada di luar ruangan tanpa penghangat.

Untungnya ibu dari Bayi Ivan itu pun selamat dan telah dirawat di rumah sakit.

Kementerian kesehatan mengungkapkan, Ivan mengalami radang dingin parah di beberapa anggota tubuh, luka di kepala, dan kakinya patah.

Meskpun demikian, Ivan menjadi salah satu dari enam korban selamat dalam bencana kebocoran gas di Rusia yang terjadi pada Senin (31/12/2018).

Kementrian Darurat Rusia menyatakan hal itu sebagai keajaiban dari tahun baru.

Ia juga menjelaskan akibat dari ledakan yang diduga karena ada kebocoran gas itu telah menyebabkan sembilan orang tewas, 32 penghuni apartemen masih belum ditemukan.

Sumber: Nakita
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved