Dua Warga di Pinonobatuan Induk Terluka Sajam, Ini Komentar Kasat Reskrim Polres Kotamobagu
Dua Warga di Pinonobatuan Induk Terluka Benda Tajam, Ini Komentar Kasat Reskrim Polres Kotamobagu
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: David_Kusuma
Dua Warga di Pinonobatuan Induk Terluka Benda Tajam, Ini Komentar Kasat Reskrim Polres Kotamobagu
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Kasus penganiyaan menggunakan senjata tajam (sajam) terjadi di Desa Pinonobatuan (Tambun) Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (1/1) sekitar pukul 20.00 wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, Rabu (2/1) dari Intel Kodim Bolmong, terjadi kasus penganiayaan dengan senjata tajam. Dua orang terluka pada kejadian ini, yakni Jhon Maramis (34) warga Desa Pinonobatuan Induk, dan Randa Pakasi.
Kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi Nando Pakasi (21), warga Desa Pinonobatuan Induk, pada Selasa 1 Januari 2019 pukul 19.30 wita saksi dari Desa Pinonobatuan Barat hendak pulang kerumahnya di Desa Pinonobatuan Induk.
Setelah di depan bengkel las tromol Desa Pinonobatuan Induk, dia mendengar ada orang tidak dikenal berteriak-teriak (bakuku), kemudian saksi balas dengan berteriak (bakuku) kemudian saksi berhenti.
Kemudian datang lelaki Jhon Maramis dan langsung mencabut sebilah pisau, sehingga saksi langsung berlari ke rumahnya.
Baca: Polsek Tenga Bekuk Pelaku Penganiayaan di Desa Pakuweru Utara
Melihat Nando sedang berlari, kakak kandung Nando, Randa Pakasi langsung mengejar Jhon Maramis. Tidak lama kemudian Randa Pakasi kembali kerumahnya dalam kondisi terluka pada bagian punggung kiri akibat terkena tusukan benda tajam dan mengeluarkan darah.
Melihat kejadian tersebut pihak keluarga langsung membawanya ke rumah sakit Monompia Kotamobagu untuk mendapatkan perwatan medis.
Sedangkan keterangan Saksi Jifer Oroh asal Desa Pinonobatuan Induk, sekitar pukul 20.00 wita Saksi sedang berada di rumahnya kemudian datang ibu dari Randa Pakasi dan menyampaikan bahwa anaknya terlibat keributan.
Saksi keluar dan melihat Randa Pakasi mencabut pisau panjang dari punggungnya kemudian langsung menyerang Jhon, kemudian Jhon langsung mundur dan berusaha menghindar.
Tidak lama kemudian saksi melihat Jhon sudah roboh, kemudian saksi berupaya untuk melerai, namun tidak dihiraukan oleh Randa.
Baca: Kisah Korban Penganiayaan Bahar bin Smith, Dikira Kecelakaan Hingga Kronologi Kejadian
Beberapa saat kemudian, Jhon langsung berdiri dan melarikan diri, namun langsung dikejar oleh Randa bersama ayahnya Youdi Pakasi (43).
Sekitar 5 menit kemudian Youdi dan Randa kembali ke rumahnya, kemudian saksi langsung melihat Jhon sudah roboh bersimbah darah.
Akibat kejadian perkelahian tersebut Jhon Maramis mengalami luka potong pada bagian wajah sebelah kiri dan bagian tangan sebelah kanan, sehingga dilarikan kerumah sakit dan sementara dalam perawatan di RSU Pobundayan Kotamobagu.
Randa Pakasi mengalami luka pada bagian punggung dan pinggang sebelah kiri terkena tusukan benda tajam, sementara dalam perawatan RS Monompia Kotamobagu