Kapolri Jenderal Tito Karnavian Ungkap Tujuan Utama KKB Lakukan Aksi Penembakan di Nduga Papua

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, beberapa waktu lalu, bermaksud dengan sengaja mencari perhatian sejumlah pihak.

Diketahui, kelompok ini melakukan aksi anarkis dan melakukan penembakan belasan orang pekerja yang sedang mengerjakan jembatan di Nduga Papua, pada 2 Desember 2018 lalu.

Pemicu gerakan KKB di Nduga Papua rupanya merupakan satu bentuk mencari simpati dan perhatian dari dunia internasional.

Baca: Pesta Keluarga Kudus, Pastor Sujuko Memberkati Para Keluarga di Maumbi

Tito menjelaskan bahwa upaya kelompok tersebut mencari perhatian adalah dengan melakukan penyerangan pada anggota TNI dan Polri.

"Paling ringan bendera tapi kalau bisa mereka bergerak, kalau bisa serang TNI Polri. Tujuannya untuk eksploitasi masalah supaya menjadi isu nasional dan internasional," ujar Tito dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.

Tito menilai bahwa hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan masalah kesejahteraan yang ada di Kabupaten Nduga, Papua.

Baca: Natal GAMKI Sulut di Bolmong Raya, Maekel Moonik: Maknai Natal dengan Kesederhanaan dan Penuh Hikmat

Baca: Asprov PSSI Sulut Akui Potensi Pemain Muda Piala Soeratin

"Kita hafal betul siapa saja kelompok di sana. Kalau kita melakukan tindakan keras, akar utamanya.

Kalau saya berpendapat akar masalah utamanya kesejahteraan, di daerah kepala burung yang sudah maju kenapa tidak," jelas Tito Karnavian.

Dugaan tersebut dilontarkan Tito lantaran menilik dari gerakan kemerdekaan yang pernah muncul di Papua sebelumnya.

Gerakan tersebut muncul di daerah Manokwari, Biak, dan Merauke.

Namun tak lama setelah adanya peningkatan kesejahteraan di daerah-daerah tersebut, gerakan kelompok-kelompok itu juga mulai menghilang.

Tito meyakini dengan langkah yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo untuk membangun jalan trans Papua, akan memberikan dampak yang baik untuk masyarakat yang ada disana.

"Problematika yang ada di tengah pegunungan ini, mereka problematika masalah ekonomi karena terisolasi.

Oleh karena itu Presiden berkeras bangun trans Papua. Yang bisa mengkoneksikan Papua sehingga logistik biaya ekonomi rendah di sana," kata Tito Karnavian.

Baca: Tubuh Gunung Anak Krakatau Hilang Lebih dari Setengah, Bisa Picu Tsunami?

TNI Diminta Meredamkan Pengejaran