Lagu Seventeen 'Kemarin' Disebut Tuk Kenang Gus Dur, Begini Tanggapan Yenny Wahid
Lagu Seventeen 'Kemarin' Disebut Tuk Kenang Gus Dur, Begini Tanggapan Yenny Wahid.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lagu Seventeen 'Kemarin' Disebut Tuk Kenang Gus Dur, Begini Tanggapan Yenny Wahid.
Lagu Seventeen berjudul 'Kemarin' kembali ramai diperbincangkan.
Hal itu tak terlepas dari musibah tsunami Selat Sunda yang menewaskan ketiga personel Seventeen.
Lirik lagu 'Kemarin' dinilat sangat pas dengan musibah yang dialami Seventeen.
Baca: 5 Fakta Menarik Eryck Amaral - Model Tampan Asal Brasil yang Diduga Nikahi Aura Kasih
Baca: Syarat Untuk Mendapatkan Lamborghini Ekslusif Milik Paus Fransiskus Seharga Rp 145 Ribu
Baca: Kondisi Psikis Ifan Seventeen saat Ini Setelah Kehilangan Istri dan Sahabatnya Dalam Waktu Bersamaan
Baca: Bersama ACT, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan untuk Bantu Korban Tsunami Banten & Lampung
Artis sekaligus sahabat dekat Herman Seventeen, Said 'Bajuri', mengatakan lagu itu telah diciptakan dua tahun lalu.
Said menambahkan bahwa lagu itu dicipatakan untuk mengenang sosok Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Bahkan lagu ini sempat dinyanyikan dalam sebuah acara haul Gus Dur beberapa waktu lalu.
"Seventeen yang ngisi (ciptakan) nyanyiin lagu ini, ane pikirin tribut buat Gusdur, eh subhanallah tapi enggak tahu angin atau apa kejadian sama Seventeen," ungkap Said seperti dikutip Tribunstyle.com dari Kompas.com, Rabu (26/12/2018).
"Ane baru dengar lagu ini beberapa hari yang lalu sebelum haul Gusdur kalau enggak salah," imbuh Said.
Kabar bahwa lagu itu dicipatakan untuk mengenang Gus Dur sampai ditelinga putri Gus Dur, Yenny Wahid.
"Ada yang mengatakan lagu berjudul 'Kemarin' karya Herman Sikumbang personil band Seventeen ini adalah lagu untuk mengenang Gus Dur." tulis Yenny Wahid melalui postingan terbaru di Instagram pribadinya pada Senin (26/12/2018).
Yenny mengatakan tak tau menahu soal kebenaran kabar tersebut.
Kendati demikian, Yenny sangat terkesan dengan lagu yang diciptakan gitaris Seventeen, Herman Sikumbang tersebut.
Ia mengatakan bahwa lagu itu bisa membuat orang yang mendengarkannya ingat betapa fananya kehidupan di dunia.
"Benar atau tidaknya, mungkin kita tidak akan pernah tahu."