Natal, Gus Dur dan Riyanto
Natal bagi umat Kristen adalah kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Natal bagi umat Kristen adalah kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat.
Bagi saya, Natal mengingatkan pada dua sosok pahlawan: Gus Dur dan Riyanto.
Natal mengingatkan saya pada Gus Dur, karena tiap tahun beliau selalu ditanya, "Gus apa hukum mengucapkan Selamat Natal?" Saat saya menemani beliau di acara Kongkow Bareng Gus Dur tiap Sabtu, dari tahun 2005-2009, inilah pertanyaan tahunan yang selalu diajukan oleh hadirin pendengar.
Gus Dur selalu menjawab "boleh". Kemudian Gus Dur menambahkan argumen dengan kutipan dari Surat Maryam (Maria) ayat 33.
وَالسَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
“Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa ‘alaihissalam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (QS. Maryam: 33).
Tak jarang, tanya-jawab ini berlanjut. Sang penanya tidak puas dengan mengajukan pertanyaan selanjutnya, "tapi Gus, kan tanggal 25 Desember belum pasti kelahiran Nabi Isa, Yesus Kristus, katanya juga ada umat Kristen yang merayakan bukan tanggal 25 Desember,"
Iya, contohnya Kristen Koptik di Mesir merayakan Natal 7 Januari. Demikian pula umat Kristen ortodoks lainnya.
Gus Dur tak pernah kehabisan bahan untuk menjawab dan disesuaikan dengan tingkat nalar penanya. "Soal itu (tepatnya tanggal kelahiran Nabi Isa) kan bukan urusan kita (umat Islam), kita mengucapkan Natal untuk menghormati dan menghargai yang merayakan. Saya saja hari ulang tahun ada dua versi: 4 Agustus dan 7 September. Mau mengucapkan Selamat Ulang Tahun di dua tanggal itu saya terima saja," jawab Gus Dur ringan.
Melalui pendapat Gus Dur tentang ucapan Natal, kita diingatkan tentang pandangan keagamaan yang toleran, menghargai, mengajukan eksistensi yang lain, sekaligus ringan.
-
Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Tiga Lembaga di Senayan Jakarta, Bernuansa Manado
-
Gubernur Olly Dondokambey Rayakan Natal Bersama Ribuan Keluarga Kawanua se Jabodetabek
-
Yang Tersisa dari Natal dan Tahun Baru 2019 Kawanua Katolik: Kedua Pengurus Salin g Bersinergi
-
Perayaan Natal dan Temu Kangen Alumando di Jakarta Meriah
-
Pastor Sujoko Pesan Ini Kepada Jajaran Polda Sulut