Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tsunami Lampung - Kakek 80 Tahun Kelelahan setelah Berlari 2 Kilometer: Katanya Tsunami, Kita Panik!

Tsunami yang menerjang Lampung menyebabkan warga Bandar Lampung mengungsi ke tempat aman. Satu di antaranya adalah seorang kakek bernama Sutina (80).

Editor: Indry Panigoro
KOMPAS.com/Acep Nazmudin
Warga panik mendengar peringatan tsunami dan berlarian ke tempat yang lebih tinggi, Minggu (23/12/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tsunami yang menerjang Lampung menyebabkan warga Bandar Lampung mengungsi ke tempat-tempat aman.

Satu di antaranya adalah seorang kakek bernama Sutina (80).

Warga Gudang Lelang, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung ini ikut mengungsi ke Kantor Pemerintah Provinsi Lampung.

Mbah Sutina (berkopiah) ikut mengungsi ke Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Minggu, 23 Desember 2018. (Tribun Lampung/Romi Rinando
Mbah Sutina (berkopiah) ikut mengungsi ke Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Minggu, 23 Desember 2018. (Tribun Lampung/Romi Rinando (Screenshot Video via tribun video)

Pasalnya, Sutina mengalami kelelahan akibat bencana tsunami yang terjadi daerah pesisir teluk Lampung, Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Baca: Panik Dengar Ada Tsunami, Kakek 80 Tahun di Lampung ini Lari Sejauh 2 Kilometer

“Mbah ini kecapekan karena tadi malam pas kejadian air pasang ikut lari, ngungsi juga,” kata Wagiah, kerabat Sutina, saat ditemui di lokasi pengungsian, Minggu, 23 Desember 2018.

Menurut Wagiah, saat kejadian suaminya ikut bersama warga lainnya berjalan kaki dari rumah guna mencari tempat aman.

Mereka menempuh jarak sejauh 2 kilometer untuk mencapai Kantor Pemprov Lampung.

“Katanya tsunami, kita panik. Semua pada lari, termasuk Mbah Sutina. Kalau dari rumah sampai sini kan lumayan jauh. Ada sekitar 2 kilometer,” jelas Wagiah.

Tsunami membuat dua rumah di Gudang Lelang, Telukbetung, Bandar Lampung hancur.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Minggu, 23 Desember 2018, rumah yang hancur hanya di bagian dapur.

Meski demikian, dua rumah tersebut kosong dan ditinggal oleh penghuninya.

Baca: Anneth Indonesian Idol Junior 2018 Tampil Dalam Perayaan Christmas Concert

Rusja (52), warga sekitar yang masih bertahan di Gudang Lelang, mengaku gelombang air laut semalam sangat tinggi.

"Ya makanya rumah itu jebol. Punya Pak Ari dan Pak Rohman," ungkap Rusja.

Kata Rusja, gelombang yang menghantam bibir pantai Gudang Lelang sangat keras.

"Makanya kapal-kapal pada mepet semua, karena gelombang tinggi itu. Kan rumah yang jebol itu kehantam kapal motor," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved