Lakalantas 2 Anggota TNI di Kotamobagu - Rendi Lari saat Lihat Ada Sosok Mayat di Selokan
Rendi kemudian berlari ke belakang kantor untuk memanggil orangtuanya. Setelah itu orangtuanya menyampaikan informasi ini kepada polisi.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Rendi Samuel (14), warga Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur, yang pertama kali melihat ada jenazah di dalam Selokan Jalan Paloko Kinalang tepatnya di Depan Kantor Pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Bolaang Mongondow, Modoinding, dan Gorontalo, Kamis (20/12/2018) pagi.
Saat itu pukul 06.30 Wita, Rendi yang tinggal di belakang kantor disuruh orangtuanya membeli tabung gas elpiji.
Saat kembali dia melihat ada topi dan sendal di rerumputan dekat selokan.
"Dan pada saat melihat ke arah selokan saya melihat ada sepeda motor. Dan keliatan pantat orang. Waktu itu yang terlihat hanya satu orang," ujar Rendi kepada Tribunmanado.co.id
Rendi kemudian berlari ke belakang kantor untuk memanggil orangtuanya. Setelah itu orangtuanya menyampaikan informasi ini kepada polisi.
Baca: BREAKING NEWS: 2 Mayat Laki-laki Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan Jalur Dua Kotamobagu
Informasi diperoleh bahwa jenazah tersebut merupakan korban laka tunggal. Dimana yang menjadi korban adalah dua anggota TNI AD dari Satuan Yonif 713/ST.
Adapun identitas kedua korban yakni Pratu Suwandi NRP 31140278281195, Jab. Ta Munisi II/3 ATGN Kiban Kompi Markas 713/ST.
Dan Prada Nori Rahman NRP 31160577081196, Tabak Pan 4 Regu 2 Ton 1 Kompi C 713/ST.
Di lokasi juga ditemukan Sepeda Motor Satria FU dengan nomor polisi DB 6470 FK.
Pratu Suwandi NRP 31140278281195, Jab. Ta Munisi II/3 ATGN Kiban Kompi Markas 713/ST mengalami luka memar pada bagian muka sebelah kiri, kaki lecet, dan dada terkena benturan.
Sementara Prada Nori Rahman NRP 31160577081196, Tabak Pan 4 Regu 2 Ton 1 Kompi C 713/ST, mengalami pendarahan pada mulut.
Baca: Dandim Bolmong Lihat TKP Lakalantas 2 Anggota TNI, Pastikan Korban Bukan Anggota Kodim
Kedua anggota tersebut meninggal akibat terkena benturan kayu dan masuk di dalam irigigasi, dan menindis kedua korban dengan SPM Satria FU.
Kerugian materil satu unit SPM Satria FU DB 6470 FK mengalami rusak berat pada bagian depan, samping dan belakang.
Baca: Jamilah Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kamar Kos, Pengakuan sang Kakak: Dia Kecanduan Konsumsi Miras
Kasus tersebut ditangani oleh pihak Denpom Kota Kotamobagu.
Kapten CPM Jhon Mate, Dansub DenPOM Kotamobagu untuk saat ini mengatakan masih melakukan penyelidikan. "Belum, tunggu dulu," ujar dia kepada Tribunmanado.co.id saat ditemui di lokasi kejadian.