Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terduga Pengrusakan Bendera Demokrat Ngaku Diperintah PDIP, Begini Komentar Ketua DPD Riau!

Terduga Perusakan Bendera Demokrat Ngaku Diperintah PDIP, Begini Komentar Ketua DPD Riau!

Editor: Siti Nurjanah

TRIBUNMANADO.CO.IDTerduga Perusakan Bendera Demokrat Ngaku Diperintah PDIP, Begini Komentar Ketua DPD Riau!

Rokhmin Dahuri selaku Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa pelaku perusakan atribut Partai Demokrat bukanlah simpatisan apalagi kader PDIP.

Dikutip Tribun Video dari Kompas.com, Rokhmin mengatakan, masyarakat perlu mengetahui bahwa tidak ada kader PDIP yang melakukan perusakan.

Rokhmin juga membantah pernyataan terduga pelaku perusakan Heryd Swanto yang mengaku disuruh B selaku orang PDIP untuk merusak atribut Demokrat.

Baca: Berikut 10 Hal Unik yang Bisa Ditemui di Jerman, Ada Tempat Sampah Khusus Anjing

Baca: Hujan Uang di Hong Kong, Kepolisian Setempat Tahan Seorang Pria yang Diduga Terkait

"Sekali lagi saya sampaikan, bahwa itu bukan kader ataupun simpatisan kami yang bernama Heryd dan B (disebut Heryd sebagai yang menyuruh) itu. Sudah kami telusuri, tidak ada nama kader ataupun simpatisan kami," jelas Rokhmin.

Dirinya juga mengatakan bahwa partainya tidak boleh berpolitik menggunakan kekerasan, kecurangan dan brutal.

"Pertama, bahwa pelaku perusakan atribut Partai Demokrat itu bukan dari simpatisan, apalagi kader PDI-P. Kedua, fatsun partai kami, selalu mengatakan tidak boleh berpolitik itu menggunakan kekerasan, kecurangan dan hal-hal yang brutal," kata Rokhmin, Minggu (16/12/2018).

Baca: Djarot Saiful Hidayat Ungkap Posisi yang Diinginkan Ahok di PDIP jika Kembali Berpolitik

Baca: Fakta Pernikahan Opick & Bebi Silvana Hari Ini 17 Desember 2018 di Bandung

Rokhmin juga mengatan bahwa dalam situasi pemilu ini setiap tokoh bangsa harus berlomba menyejukkan suasana, bukan justru meleparkan tuduhan.

"Apalagi, Bapak SBY yang kami hormati adalah mantan presiden dan orang yang sangat berkemampuan, menurut hemat saya, dari kubu sahabat saya Partai Demokrat tidak tempatnya melemparkan tuduhan kepada kami (PDI-P)," terang Rokhmin.

Dalam hal ini Rokhmin meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini, lantaran ada juga atribut PDIP yang diturunkan, termasuk spanduk Kapitra Ampera yang merupakan calon anggota DPR.

Sementara itu, SBY menampik bahwa dirinya telah menuduh orang-orang PDIP yang merusak atributnya.

"Silahkan (laporkan). Saya tadi malam juga mendengar. Ingat! saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan di balik apa yang dilakukan kemarin. Tidak pernah," ucap SBY saat ditemui wartawan di lokasi Car Free Day (CFD) di Pekanbaru, Minggu (16/12/2018).

SBY mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki bukti kuat untuk mengungkap kasus tersebut, pihaknya juga berharap agar polisi cepat mengusut tuntas kasus ini.

Diberitakan sebelumnya bahwa bendera, baliho, dan atribut Partai Demokrat dirusak oleh orang tak dikenal pada Sabtu (15/11/2018).

Baca: Australia Akui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel, Kedubesnya Masih di Tel Aviv

Baca: HOROSKOP - Peruntungan Shio Senin 17 Desember 2018, Tahun Anjing Tanah Imlek 2659!

Atribut yang dirusak yakni ucapan selamat datang kepada SBY yang memiliki agenda kunjungan di Riau.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved