Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Natal 9 Hari Lagi, Jerman Kekurangan Tenaga Ahli untuk Perankan Sinterklas

Kekurangan tenaga kerja ahli di Jerman ternyata juga berdampak pada suasana Natal.

Editor:
unsplash.com
ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kekurangan tenaga kerja ahli di Jerman ternyata juga berdampak pada suasana Natal.

Pasalnya, sebuah agensi Sinterklas di negara itu menyatakan makin sulit mencari pemeran pria tua berjenggot tebal tersebut untuk acara-acara Natal di berbagai tempat.

Baca: Begini Hasil Potret Matahari Secara Close Up yang Diambil Penjelajah NASA

Sebagai informasi, orang-orang yang berperan sebagai Sinterklas di Jerman disebut Nikolaus. Mereka biasanya dipesan oleh toko-toko atau pasar Natal untuk meramaikan suasana.

Willi Dahmen, yang menjalankan salah satu agensi di kota Celle mengatakan, dia dan agen penyalur lainnya di seluruh Jerman saat ini menghadapi kelangkaan tenaga Sinterklas.

Dahmen menuturkan, salah satu alasannya karena banyak kaum muda sekarang yang tidak mau mengorbankan libur akhir pekan atau waktu senggangnya untuk melakukan pekerjaan itu.

Natal 9 Hari Lagi, Jerman Kekurangan Tenaga Ahli untuk Perankan Sinterklas B
ilustrasi (unsplash.com)

Di sisi lain, dia juga menyesalkan banyak pemeran Sinterklas yang menerima pekerjaan tersebut tapi kurang terlatih. Mereka bahkan memakai kostum murahan yang tidak sesuai dengan perannya.

"Apa yang nanti dipikirkan anak-anak?" kata Dahmen.

Di agensi milik Damen, calon Sinterklas akan menerima pelatihan sekitar 4-5 jam. Mereka belajar pentingnya tidak merokok atau menggunakan smartphone saat mengenakan kostum atau saat bertugas.

Mereka juga didorong untuk belajar lagu-lagu Natal dan puisi, jika diminta klien.

Baca: 5.000 Kali Lebih Cepat dari Kedipan Mata, Ini Hewan Tergesit di Dunia

Selain itu, dia menekankan pentingnya Sinterklas agar punya kemampuan berkomunikasi dengan anak-anak, misalnya untuk menyampaikan keinginan orangtua mereka agar mereka mengubah perilaku tertentu.

Hal tersebut dilakukan secara diplomatis dan tanpa harus menyebabkan rasa takut pada anak.

Dahmen menekankan, Sinterklas yang terlatih baik dapat menjadi pusat perhatian.

Natal 9 Hari Lagi, Jerman Kekurangan Tenaga Ahli untuk Perankan Sinterklas
ilustrasi (unsplash.com)

Satu toko di kota Bochum mencatat bahwa jumlah anak-anak yang menghadiri acara Natal meningkat 25 persen, setelah penampilan Sinterklas yang profesional.

Di Berlin, satu organisasi mahasiswa mengatakan mereka menghentikan perekrutan Sinterklas karena tenaga kerja kurang.

Padahal kota itu, pemeran Sinterklas mendapat bayaran cukup baik, bisa mencapai 500 euro atau Rp 8,2 juta pada Malam Natal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Natal, Jerman Kekurangan Tenaga Ahli untuk Perankan Sinterklas"

Editor : Veronika Yasinta

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved