Menang atau Kalah, Semua Unggah #kolintangforunesco di Medsos

TRIBUN MANADO.CO.ID, MANADO - Ada yang gembira. Ada pula yang sedih. 

Itulah yang terlihat saat pengumuman pemenang Lomba dan Festival Kolintang for Unesco di ruang serba guna Pemkot Manado, Sabtu (15/12/2018) malam.

Para pemenang melompat kegirangan, menangis haru.

Sedang yang kalah terlihat lesu.

Beda perasaan namun satu asa.

Baca: Gunung Soputan Meletus Pancaran Abu Vulkanik 7.500 Meter

Semua peserta dalam semangat yang sama membawa kolintang sebagai warisan dunia Unesco.

Dengan bersemangat, sekalipun kalah, mereka mengunggah momen penampilan itu di medsos dengan hashtag Kolintang For Unesco.

Informasi yang dihimpunTribunmanado.co.id, juara pertama kategori SD diraih SD Fransiskus Xaverius, kategori SMP oleh SMP Pax Christie sedang kategori umum disabet Arui Paniki Baru.

Ketua Panitia Keke Marentek menyatakan, juara satu masing-masing kategori akan diutus untuk mentas di Sydney dan Belanda pada tahun depan.

Baca: Rektor Unima Bangga Banyak Musisi Kolintang Milenial, Kolintang For Unesco

"Mereka akan tampil dalam kampanye kolintang menuju unesco di beberapa negara, " kata dia.

Dikatakan Marentek, salah satu tujuan dari lomba tersebut adalah menyaring grup kolintang terbaik yang akan tampil mempromosikan di sejumlah negara.

Sebut dia, upaya tersebut lebih baik daripada menunjuk sendiri tim yang akan pentas di luar negeri.

"Kami mau yang tampil adalah tim terbaik," kata dia.

Marentek mengatakan, spirit kegiatan itu adalah membawa kolintang menuju Unescio dengan bertolak dari Manado.

Sebut dia, salah satu syarat Unesco agar kolintang menjadi warisan dunia adalah hidup di daerah asalnya.

Baca: Tabrakan dengan Mikro, Sebuah Ambulance Terbalik, Didalamnya Ada Pasien yang Tengah Diinfus

"Kegiatan ini digelar untuk menunjukkan kolintang hidup bahkan berkembang dan sudah diwariskan pada kalangan anak muda milenial," katanya.

Ia berjanji akan menggelar kegiatan lanjutan agar kolintang terus menggema. (art)