Tim Kemenperindag Sidak Pasar di Manado: Harga Telur Naik, Permintaan Banyak, Pasokan Kurang
Pasar Bersehati tujuan pertama dari pemantauan tersebut. Telur adalah komoditas pertama yang dicek harganya.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Fernando_Lumowa
Tim Kemenperindag RI Sidak Pasar di Manado: Harga Telur Telur Naik, Permintaan Banyak, Pasokan Kurang
Laporan wartawan Tribun Manado, Christian Wayongkere
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara bersama tim dari Kementerian Perdagangan RI melakukan pemantauan harga bahan pokok dan komoditas di sejumlah pasar tradisional dan ritel modern di Manado, Kamis (13/12/2018).
Pasar Bersehati tujuan pertama dari pemantauan tersebut. Telur adalah komoditas pertama yang dicek harganya.
Sejumlah pedagang telur ayam di Pasar Bersehati menyampaikan kondisi harga naik sejak pekan lalu.
"Harga telur naik, pekan lalu hanya Rp 1.400, sekarang sudah Rp 1,700 per butir," kata Marian Hasan, pedagang telur.
Menurut, Marian selain harganya yang naik, stok atau ketersedian telur ayam tidak banyak hanya sedikit yang bisa diperolehnya untuk dijual kepada masyarakat.
Biasanya stok telur ayam di kios milik Marian bisa ribuan baki, namun saat dilakukan sidak dan pantauan dari awak media yang ikut dalam sidak tak sampai ribuan baki menumpuk di meja jualan.
"Harga beli per bakinya juga naik, dari Rp 42 ribu per baki sekarang Rp 53 ribu, beli dari pemasok telur lokal di Tateli dan Kawangkoan," jelasnya.
Kenaikan ini menurutnya karena sudah masuk bulan Desember dan menyambut hari raya Natal. Meski naik dirinya tidak terlalu dipusingkan, karena pembeli tetap mencari dan membeli telur ayam.