Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ngaku Tak Butuh Infrakstruktur, OPM Kirimkan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi

Ngaku Tak Butuh Infrakstruktur, OPM Kirimkan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi.

Editor: Siti Nurjanah
Foto Jerry Omona/Metromerauke
Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) Pimpinan Purom Okiman Wenda di Lanny Jaya. 

TRIBUNMANADO.CO.IDNgaku Tak Butuh Infrakstruktur, OPM Kirimkan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dikabarkan membunuh sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018).

Tim gabungan TNI dan Polri pun diterjunkan ke Papua untuk mengevakuasi korban dan memburu kelompok bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja BUMN PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.

Usai melakukan pembantaian terhadap 19 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, kini KKB mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan pada Presiden Republik Indonesia.

Baca: Di Acara Mata Najwa, Presiden Jokowi Beberkan Kekurangan Usaha Milik Gibran dan Kaesang Pengarep

Baca: Hasil Liga Champions Real Madrid Vs Cska Moskva: Los Blancos Dipermalukan di Kandang Sendiri

Baca: Hasil Pertandingan Young Boys Vs Juventus - Cristiano Ronaldo Cs Kalah, Juventus Tetap Juara Grup H!

Kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga, Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga, Papua (Tribunnews)

Seminggu berlalu usai peristiwa penyerangan yang tewaskan sejumlah orang tak berdosa itu, pada 10 Desember 2018 tepat di hari peringatan hari HAM sedunia, pihak KKB Papua menyerukan surat terbuka mereka.

Surat tersebut berisi pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Surat terbuka tersebut ditunjukan kepada President Republik Indonesia Jokowi di Jakarta.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun YouTube Sekretariat Pusat TPNOPM yang mengunggah sebuah video pada 10 Desember 2018.

Dalam video berdurasi 7 menit 59 detik itu, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom didampingi oleh Staf umum TPNPB.

"Surat terbuka,

Yang terhormat, tuan Presiden Republik Indonesia, kami pimpinan Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka, menyampaikan dengan hati nurani kami yang tulus, kepada anda, bahwa, pembangunan Infrastruktur di Papua Barat adalah bukan yang diinginkan rakyat bangsa Papua.

Rakyat Papua inginkan hak politik penentuan nasibnya sendiri.

Ingin pisah dari Indonesia, untuk merdeka penuh dan berdaulat dari penjajahan dari Indonesia," ujar Sebby Sambom mengawali pembacaan surat terbuka.

Sebby Sambom lalu menyebutkan dasar hukum argumen tuntutan, tawaran, dan penolakan TPNPB.

Juru bicara TPNPB itu lalu menyampaikan penolakan dan sikap organisasinya pada pemerintah Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved