Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

AKBP Gani Siahaan Jadi Pembina Upacara di SMA N 1 Kotamobagu

Kepolisian Resor (Polres) Kotamobagu, melaksanakan program Police Goes To School di SMA N 1 Kotamobagu, Senin (10/12/2018) pagi.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Siti Nurjanah
TRIBUNMANADO/HANDHIKA DAWANGI
Kepolisian Resor (Polres) Kotamobagu, melaksanakan program Police Goes To School di SMA N 1 Kotamobagu, Senin (10/12/2018) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Handhika Dawangi

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kepolisian Resor (Polres) Kotamobagu, melaksanakan program Police Goes To School di SMA N 1 Kotamobagu, Senin (10/12/2018) pagi.

Pada agenda ini Polres Kotamobagu hadir untuk menyampaikan kepada siswa di SMA N 1 Kotamobagu mengenai bagaimana menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, membentuk lokal hero siswa peduli lalu lintas.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotamobagu AKBP Gani Siahaan menjadi pembina upacara bendera yang digelar di Halaman SMA N 1 Kotamobagu

AKBP Gani dalam sambutannya mengatakan menjadi pembina upacara adalah hal yang membanggakan. "Ini kebanggaan saya makanya saya harus hadir.  Saya sudah siap-siap sejak pagi hari untuk datang," ujar kapolres.

Pada penyampaiannya kapolres kemudian berbagi cerita pengalaman dirinya saat bersekolah dulu.

"Saya pernah seperti adik-adik sekalian. Saya dulu dilahirkan di Pematang Siantar pada 1978 dan saya lulus di SMA N 2 Pematang Siantar. Saya sebagai siswa bukan juga siswa yang berprestasi. Pas pasan juga sebenarnya. Saya tidak ranking satu umum, ranking kelas tidak juga. Kelas satu nilai saya enam semua, kelas dua ada peningkatan sedikit, saya lulus namun tidak ranking," ujar kapolres.

Kapolres kemudian mengatakan bahwa yang terpenting adalah mental. Tidak ada gunanya punya pikiran cerdas, punya otak brilian,  tapi nggak punya mental. 

Kata kapolres, guru-guru adalah pahlawan pendidikan.

"Taatilah gurumu. Begitu juga guru-guru juga didik lah yang baik siswanya," ujar dia.

Kapolres mengatakan dirinya sudah mendengar adanya saling lapor, murid berkelahi, bahkan tawuran.

"Kehadiran kami disini bukan untuk menangkap (yang tawuran) tetapi untuk memberikan sedikit mengenai mental dan moral. Saya yakin generasi ini generasi yang baik. Generasi yang cerdas.

Kapolres juga meminta agar siswa dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik.

"Mari gunakan media sosial dengan baik. Bukan saling hujat, bukan saling pamer. Bukan saling buat berita kebohongan. Sudahi pertengkaran, tidak perlu lagi saling menghujat. Siswa di sekolah lain adalah saudara kita juga. Jaga pergaulan, jaga kesehatan. supaya apa yang dicita citakan bisa tercapai," ujar kapolres.

Kapolres kemudian merangkum semua pesannya pada empat poin.

Yang pertama jagalah mental dan moral, kedua jangan menggunakan narkoba, ketiga jangan terlibat tawuran, dan keempat berlalu lintas lah dengan baik.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved