Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ngeri dengan Korupsi yang Merajalela, Mahfud MD: Kena OTT Hanya karena Apes

Ngeri dengan Korupsi yang Merajalela, Mahfud MD: Kena OTT Hanya karena Apes, Kurang Lincah Bermain.

Editor: Siti Nurjanah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ngeri dengan Korupsi yang Merajalela, Mahfud MD: Kena OTT Hanya karena Apes, Kurang Lincah Bermain.

Guru Besar FH-UII Yogyakarta Mahfud MD memberikan sindiran kepada orang yang terkena OTT KPK.

Hal ini diketahui dari cuitan di akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, pada Jumat (7/12/2018).

Awalnya Mahfud MD membeberkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) buruk pasca-20 tahun reformasi.

Dia kemudian menjabarkan beberapa data terkait IPK.

Menurutnya, kini korupsi semakin banyak, tetapi pemberantasan terbantu karena adanya KPK.

"Selama 20 tahun reformasi indeks persepsi korupsi (ipk) buruk, rerata naiknya kurang dari 1 setiap tahunnya. Dengan rentang 1-100, pada tahun 1998 ipk kita 20, hanya menjadi 34 pada tahun 2014 dan hanya naik 3 sejak 2015 menjadi 37 pada 2017 (sekarang). Korupsi terus bersimaharajalela. Untung, ada KPK," tulis Mahfud MD.

Akun @dkarhita merespons, korupsi kini menjadi cita-cita hanya untuk mendapat kekayaan.

"korupsi sudah jadi cita-cita untuk meraup kekayaan sekilat petir!" tulis akun @dkarhita.

Setali tiga uang, Mahfud MD juga khawatir dengan keadaan korupsi sekarang, serta takut anak-anak mulai terpengaruh.

Menurut Mahfud MD saking banyaknya yang korupsi, yang terkena OTT KPK hanya orang yang tidak beruntung dan kurang pintar dalam bermain.

"Ya, saya khawatir bahkan ngeri membayangkan, jangan-jangan anak-anak kita sekarang ini sudah banyak yang terpengaruh dan bercita-cita agar kelak mendapat kesempatan korupsi. Era sekarang ini ada yang bilang, kalau kena OTT hanya karena apes, kurang lincah dalam bermain. Tapi upaya memperbaiki harus terus jalan," tulis Mahfud MD.

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, banyaknya pelaku korupsi yang terjaring OTT bukan menjadi indikator keberhasilan.

"Tetapi, diukur dari ketiadaan orang yang menjalankan tidak pidana korupsi," lanjut dia.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Selasa (4/11/2018). 

Jokowi memastikan pemerintah akan berupaya memberantas korupsi dengan pelayanan basis elektronik dan sejumlah aturan lainnya.

Simak Video di atas! (Tribun-Video.com/Aprilia Saraswati)

ARTIKEL LAINNYA:

Baca: Link Siaran Live Streaming Liga 1 Persebaya Surabaya VS PSIS Semarang, Sabtu Pukul 15.30 WIB

Baca: Link Siaran Live Streaming IBL Pelita Jaya Vs Prawira Bandung, Jumat Pukul 20.00 WIB

Baca: (VIDEO) Dirilis Hari Ini, Dua Youtuber Indonesia Muncul di Youtube Rewind 2018 Global

Baca: Egianus Kogoya - Si Otak Pembantaian Pekerja di Nduga Papua, Berikut Rekam Jejaknya!

Baca: (VIDEO) Status Habib Bahar bin Smith Kini Menjadi Tersangka

Baca: (VIDEO) Sempat Koma, Bocah 16 Tahun yang Selamatkan Ibunya dari Pemerkosaan Tewas

Baca: Link Siaran Live Streaming Liga 1 Persib Bandung Vs Barito Putera, Sabtu Pukul 18.30 WIB

Baca: Deretan Potret Romantis Verrell Bramasta dan Natasha Wilona Saat Liburan di Eropa

Baca: Berikut 4 Tangga Paling Ekstrem di Dunia, Termasuk Tangga Gunung Musa di Mesir, Berani Coba?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved