Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seorang Jurnalis Dipaksa Minum Air Seni Sendiri Setelah Kritik Pemerintah

Seorang jurnalis di Mali dilaporkan disiksa dan dipaksa minum air seni sendiri setelah dia mengkritik pemerintah.

Editor: Aldi Ponge
AFP/ISSOUF SANOGO
Seorang pria sedang membaca koran di bamako, Mali, pada 16 Agustus 2018 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang jurnalis di Mali dilaporkan disiksa dan dipaksa minum air seni sendiri setelah dia mengkritik pemerintah.

Reporter Lintas Batas (RSF) menyatakan El Hadji Hamidou Toure, editor situs Malimedias.com, disiksa di Komisi Rekonsiliasi, Hukum, dan Keadilan Mali (CVJR) di Bamako pekan lalu.

Dilaporkan Newsweek Selasa (4/12/2018), awalnya Toure dipanggil untuk menghadap Sekretaris Jenderal CVJR Kolonel Abdoulaye Makalou.

Toure dianggap melakukan fitnah setelah mengunggah kritikan terhadap badan negara tersebut melalui media sosial Facebook.

Baca: Calon Bos Segala Bos Baru Mafia Sisilia Ditangkap Polisi Italia

Ketika dia sampai di kantor Makalou, tiba-tiba pengawal pribadi sang sekjen menyerangnya. Mereka menyiksanya dan memaksanya meminum air seninya.

"Sebelum melepaskan saya, kolonel mengancam bakal membunuh saya jika saya menceritakan apa yang mereka perbuat," kata Toure.

Namun, ancaman tersebut tidak menggoyahkan nyali Toure. Dia segera melaporkan penyiksaan tersebut kepada gendarmerie Mali.

Dalam keterangan resminya, RSF menjelaskan sudah sudah memperoleh rekaman telepon bahwa Makalou bersikeras agar pertemuan dilaksanakan di kantornya.

Baca: Amerika Dukung Rencana Israel Hancurkan Terowongan Hezbollah

Padahal, saat itu Toure meminta agar mereka bertemu di tempat publik dengan alasan keamanan. Untuk membuktikan ucapannya, Makalou sendiri yang menjemputnya di tempat parkir.

Toure setuju untuk masuk ke dalam dengan syarat sepupunya menemaninya. Namun ketika dia disika, sepupunya tengah menunggu di ruangan terpisah.

Sepupu Toure mendengar jeritan minta tolong dan saat sampai di kantor Makalou, dia melihat Toure sudah terluka cukup parah.

Kabar itu memantik kecaman dari Kepala RSF Wilayah Afrika Arnaud Froger. Dia mendesak aparat menggelar penyelidikan dan meminta keselamatan jurnalis dijamin.

Baca: Ini Penyebab Kota di Alaska Ini Tidak Akan Melihat Matahari Selama 2 Bulan

Sementara itu, Makalou yang mengundurkan diri pada Senin (3/12/2018) membantah sudah melakukan penyiksaan, dan berkoar tidak ada bukti cukup kuat yang bisa menjeratnya.

Kolonel yang pernah mengenyam pendidikan jurnalis di Senegal mengatakan Toure tidak menderita luka akibat penyiksaan.

"Saya menyelamatkan reputasi komisi," kata Makalou saat ditanya apa alasannya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Sekjen CVJR.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved