Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Petra Ismail, Bocah Penderita Gizi Buruk Dibawa Ke Rumah Sakit Pakai Ojek

Petra Ismail (6) bocah penderita gizi buruk dibawa ke RS AURI akibat demam tinggi, Selasa (4/12) pagi.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Fernando_Lumowa
Facebook/Roa Didi Lumalente
Bocah Petra yang mengidap gizi buruk selama ini dirawat sang oma yang sakit-sakitan. 

Petra Ismail, Bocah Penderita Gizi Buruk Dibawa Ke Rumah Sakit Pakai Ojek

Laporan wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis

TRIBUNMANADO.CO.ID - Petra Ismail (6), bocah penderita gizi buruk dibawa ke RS AURI akibat demam tinggi, Selasa (4/12) pagi.

Petra terpaksa dibawa sang oma dengan menggunakan ojek motor karena kekurangan biaya.

"Dia dibawa pakai ojek motor dari rumahnya di Perum CBA Mapanget, " kata Fransisca Umboh,
tante dari Petra kepada Tribun Manado, Selasa (4/12) siang.

Baca: Derita Petra, Bocah Penderita Gizi Buruk, Orangtuanya Pisah dan Dirawat Oma yang Sakit-sakitan

Baca: Kisah Petra, Bocah 6 Tahun Pengidap Penderita Gizi Buruk yang Menuai Empati Netizen

Fransisca mengatakan, Petra kini sedang menjalani perawatan di RS AURI.

Pagi tadi diambil darahnya.  "Kalau lebih parah mungkin dirujuk, " kata dia. 

Malang benar nasib Petra Ismail (6).

Selain mengalami gizi buruk, Petra diduga mengidap down syndrome.

Tubuhnya kurus kering. Selama beberapa hari ini, ia mengalami demam tinggi.

Baca: Mengenal Apa Itu Down Syndrome,

"Pagi tadi sudah dibawa omanya ke rumah sakit AURI," kata Fransisca Umboh, tante dari Petra kepada Tribun Manado, Selasa (4/12) pagi.

Ungkap Fransisca, selama ini Petra hanya dirawat omanya Meita Lolong.  Meita sendiri sakit sakitan. 
Beber dia, orang tua Petra sudah berpisah.

Ibunya kini bekerja di Ternate.  "Ia berupaya selalu kirim uang untuk membiayai anaknya tapi tak pernah cukup," kata dia.

Down syndrome (ilustrasi)
Down syndrome (ilustrasi) (Shutterstock)

Fransisca menuturkan, semua barang milik keluarga sudah dijual untuk membiayai pengobatan Petra. 
Yang tersisa tinggal televisi.

"Tadi malam ibunya telepon katanya sudah tak tahu lagi harus jual apa," kata dia.  Ia memohon agar 
ada pihak yang terketuk hatinya melihat penderitaan Petra.

"Jika ada kami berterima kasih, kami tak bisa balas tapi tuhan pasti balas, " kata dia. 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved