Sulut Maju

Harga Kopra Dunia Rp 8.854 per Kilogram, Wagub Steven Kandouw Beber Penyebabnya Turun

TRIBUNMANADO/RYO NOOR
Steven Kandouw 

Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw langsung menggelar rapat internal di Kantor Gubernur sepulang dari Belanda, Senin (3/12/2018).

Wagub ditugaskan Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengecek harga kopra dunia di Roterdam, Belanda.

Dari hasil kesimpulan, diungkap Wagub harga kopra dunia memang turun

"Saya disuruh ke Belanda cek di hilir perdagangan Kopra. Saya di sana bersama kedutaan, hubungi atase perdagangan lalu cek harga, ternyata di tingkat dunia harga kopra memang turun, ini fakta," kata dia.

Baca: 11 Posisi Eselon II Pemkot Manado akan Terisi Desember Ini

Logikanya jika di hilir turun, maka di hulu pun demikian, baik di pabrikan dan petani

"Per September 2018, harga kopra 623 dolar per metrik ton," kata dia.

Harga itu bertahan sejak 30 Juni 2018, sebelumnya Mei 2018 ada di angka 629 US dollar. 

Harga tertinggi kopra di 2018 ada di 942.50 US dollar per Januari 2018.

Wagub mengatakan, jika ada tudingan permainan harga itu tidak benar

Sekadar gambaran dari perhitungan 623 dolar Amerika jika dikonversi ke rupiah dengan nilai terkini Rp 14.213 maka nilai kopra  per  ton kira-kira seharga Rp 8.854.699 atau Rp 8.854 per kilogram.

Baca: Yance Tompunu Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Panen Padi di Perkebunan Desa Winorangian Tombatu

Wagub mengatakan, faktor menurunnya harga kopra dunia karena permintaan produk minyak nabati sedang menurun.

Kemudian ada produsen subsitusi minyak nabati selain kopra.

Rupanya kata Wagub yang turun bukan cuma kopra, komoditas karet juga demikian

"Kopra masih mending, karet turun 40 persen, petani karet di Sumatera itu asa 600.000  KK," kata dia.

Belakangan kelapa sawit juga ikut terancam

"Ini fenomena luar biasa," kata dia.

Kondisi sudah demikian, Wagub mengatakan tetap harus dicari jalan keluar

"Tetap harus cari jalan, selamatkan petani kopra, ada program jangka panjang dan jangka pendek, kita siapkan," ujar dia.

TONTON JUGA: