Kalahkan Inter Milan, Tottenham Hotspur Punya Senjata Manjur yang Meledak dalam 10 Menit
Bek Inter Milan, Stefan de Vrij menganggap bahwa Tottenham Hotspur memiliki senjata yang membuat timnya takluk dalam partai lanjutan Liga Champions.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bek Inter Milan, Stefan de Vrij menganggap bahwa Tottenham Hotspur memiliki senjata yang membuat timnya takluk dalam partai lanjutan Liga Champions.
Stefan de Vrij merasa jika timnya tidak kalah bermain apik menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, dalam penyisihan Grup B Liga Champions, Kamis (29/11/2018) dini hari WIB.
Baca: Hasil Liga Champions: Gol Christian Eriksen Bawa Tottenham Benamkan Inter Milan
Baca: Cuma Main 20 Menit, Christian Eriksen Sukses Selamatkan Tottenham
Menurut Stefan de Vrij, Inter Milan sudah meramu strategi dan rangkaian persiapan lainnya dengan cukup baik.
"Kami tak sabar untuk pergi dan memainkan partai ini," tutur Stefan de Vrij kepada Inter TV, dilansir BolaSport.com dari laman Football Italia.
Sehingga, hal itu membuat Inter Milan tak sabar menghadapi skuat Tottenham Hotspur.
"Kami tak sabar untuk pergi dan memainkan partai ini," tutur Stefan de Vrij kepada Inter TV, dilansir BolaSport.com dari laman Football Italia.
Baca: Tottenham Hotspur Vs Inter Milan - Dominasi Spurs Tak Ciptakan Sebiji Gol pun pada Babak pertama
"Duel merupakan jenis laga yang ingin dimainkan semua orang," tuturnya menambahkan.
Benar, meski terkungkung pada babak pertama, nyatanya Nerazzurri mampu bangkit dan menciptakan sejumlah peluang pada babak kedua.
Akan tetapi, situasi berubah tatkala Spurs memasukkan dua nama untuk mengubah ritme, yakni Son Heung-min (62') dan Christian Eriksen (70').
Benar, meski terkungkung pada babak pertama, nyatanya Nerazzurri mampu bangkit dan menciptakan sejumlah peluang pada babak kedua.
Akan tetapi, situasi berubah tatkala Spurs memasukkan dua nama untuk mengubah ritme, yakni Son Heung-min (62') dan Christian Eriksen (70').
Bahkan, salah satunya seperti tampil meledak-ledak karena bisa mencetak gol kendati baru 10 menit dimainkan. Ia adalah Eriksen.
Lesakan pemain 26 tahun tersebut membuat Inter pulang dengan tangan hampa.
"Kami bersiap diri dengan sangat baik, Harry Kane sangat kuat. Namun, Spurs punya pemain bagus yang lain," tutur eks pemain Lazio ini.
Kekalahan ini memaksa Inter harus tertahan di klasemen tiga dengan 7 angka, sama dengan Spurs.
Mereka yang juga punya tujuh poin pun terpaksa menentukan lolos tidaknya ke babak 16 besar melalui laga pamungkas kontra PSV pada 11 Desemmber 2019.