Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peluru Nyasar Menembus Dada Gadis Pemenang Kontes Kampanye Anti-Senjata

anak perempuan bernama Sandra Parks itu meninggal dunia pada Senin malam lalu, setelah sebuah peluru menembus jendela kamarnya

Editor:
The Hill
Sandra Parks (13) tewas karena terkena peluru nyasar di kamarnya di di Milwaukee, Amerika Serikat, pada Senin (19/11/2018). Dua tahun lalu, Sandra memenangkan kontes esai soal kampanye anti-kekerasan senjata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peluru nyasar menembus dada seorang gadis usia 13 tahun hingga tewas di kamar tidurnya di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.

Polisi mengatakan, anak perempuan bernama Sandra Parks itu meninggal dunia pada Senin malam lalu, setelah sebuah peluru menembus jendela kamarnya dan mengenai dadanya.

Terkait insiden tersebut, polisi telah menangkap dua pria. Namun, pihak berwenang belum menjelaskan motifnya.

Baca: PSI Yakin Grace Natalie Bebas dari Jerat Hukum

Melansir BBC, Jumat (23/11/2018), dua tahun lalu saat usia Sandra 11 tahun, dia memperoleh penghargaan atas esainya tentang kekerasan senjata di kotanya.

"Kami berada di negara bagian yang kacau. Kota yang saya tinggali, saya dapat mendengar dan melihat contoh dari kekacauan itu hampir setiap hari," tulisnya.

"Anak-anak kecil merupakan korban dari kekerasan senjata yang tidak berperikemanusiaan," lanjutnya.

Baca: (VIDEO) Ini 5 Fakta Pidato Tukang Ojek Prabowo Subianto

Tak pernah ada yang menyangka gadis tersebut akan menjadi salah satu korban dari kekerasan senjata di kotanya.

Saat peristiwa tragis itu terjadi, keluarganya yang panik menghubungi 991. Tapi, Sandra tewas di tempat.

Ibunya, Bernice Parks, mengatakan kepada polisi bahwa dia tidur awal sementara putrinya masih menyaksikan televisi.

Bernice terbangun karena mendengar suara tembakan sekitar pukul 20.00, dan menemukan putrinya dalam kondisi berdarah di lantai.

Baca: Kelamin Tertukar, Serangga ini Berhubungan Seks Selama 2 Hingga 3 Hari

"Dia bilang, 'Ibu, yang tertembak. Panggil polisi'," ucap Bernice.

"Saya melihatnya. Dia tidak menangis. Dia tidak berteriak. Dia sangat tenang. Dia tidak seharusnya meninggalkan dunia ini seperti itu," imbuhnya.

Wali kota Milwaukee Tom Barret menyebut insiden tersebut sangat tragis.

"Secara tragis, kematiannya disebabkan seseorang yang memutuskan menembakkan peluru ke rumahnya, dan dia meninggal," tuturnya.

Baca: BUMN Karya Menggandeng Krakatau Steel untuk Proyek Infrastruktur Nasionaly

"Seorang gadis 13 tahun, pada pekan Thanksgiving, di rumahnya, dan meninggal," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved