Kegiatan Dialog dengan Jokowi Penuh dengan Gelak Tawa karena Kata 'Boyolali'
Gelak tawa pertama kali membahana ketika Jokowi mencoba bertanya kepada para peserta yang hadir soal pertanggungjawaban dana desa
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kegiatan dengan tajuk Sarasehan Pengelolaan Dana Desa di Gedung PRPP Semarang itu dipenuhi gelak tawa terutama ketika Jokowi hampir selesai berpidato.
Hal unik tersebut terjadi ketika Presiden RI Joko Widodo berdialog dengan para kepala desa dan para pendamping desa se-Jawa Tengah, Kamis (23/11/2018) siang.
Gelak tawa pertama kali membahana ketika Jokowi mencoba bertanya kepada para peserta yang hadir soal pertanggungjawaban dana desa kepada peserta yang hadir. Namun, pertanyaan yang diajukan tidak direspon dengan baik.
Baca: Katros Garage Jadi Banyak Peminat Karena Efek Jokowi
Tidak puas atas jawaban itu, ia meminta perwakilan kepala desa dan pendamping desa maju ke atas panggung.
Jokowi memilih sendiri perwakilan yang maju.
"Ada Boyolali nggak? Boyolali mana. Coba maju," pinta Jokowi.
Tidak berselang lama, datang dua orang naik ke panggung. Salah satu kepala desa laki-laki bernama Sugeng unjuk diri maju ke depan diikuti salah seorang pendamping desa perempuan bernama Wulandari.
"Boyolali ya. Boyolali juga?" tanya Presiden.
Baca: Raisa Andriana Gelar Konser Sekaligus Kenalkan Sang Jabang Bayi
"Iya," jawab Wulan, yang kala itu reflek mencium tangan Jokowi.
Setelah berada di panggung, Jokowi berceloteh bahwa dirinya juga lahir di Boyolali.
"Sebelah kiri Boyolali, kanan Boyolali, ini (menunjuk diri) juga Boyolali," sahut Jokowi, disambut gemuruh peserta.
Kepada dua peserta itu, Jokowi bertanya soal pertanggungjawaban dana desa. Sugeng menjawab LPJ dana desa itu sulit. Laporan yang dibuat juga harus ditembuskan ke berbagai instansi.
Baca: Hendak Pergi ke Fashion Show Mobil Nagita Slavina Dilempar Orang Tak Dikenal Hingga Kacanya Pecah
"Saya enggak bisa menghitung, ada banyak," ucap Sugeng.
Hal sama disampaikan Wulandari. Menurut dia, LPJ dana desa menjadi banyak karena diwujudkan ke dalam banyak pekerjaan. Uang Rp 200 juta misalnya, dibagi menjadi beberapa pekerjaan, sehingga pelaporan menjadi banyak.
"Laporan banyak karena dibuat kegiatan kecil, jadi laporan banyak," jawabnya.
Di akhir pertanyaan, tidak ada pembagian sepeda seperti dialog pada umumnya. Namun, Wulan diberi kesempatan berswafoto di atas panggung bareng Jokowi.
Baca: 6 Tahun Jadi Istri Pengusaha Tambang, Intip Rumah Mewah Ratna Galih, Mantan Raffi Ahmad