Polisi Himbau Masyarakat untuk Waspada Saat Transaksi ATM di SPBU
PLH Kasubbag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus mengatakan, pelaku ini biasanya mengincar mesin ATM SPBU yang sepi, khususnya pada pagi hari
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi mengimbau masyarakat untuk waspada saat melakukan transaksi di ATM yang ada di SPBU.
PLH Kasubbag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus mengatakan, pelaku biasanya mengincar mesin ATM SPBU yang sepi, khususnya pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB.
"Jadi mereka ini selalu mengincar dan beroperasi di SPBU memang pada hari Jumat, Sabtu, Minggu dan yang petugas banknya memang tidak beroperasi pada hari tersebut," kata Firdaus di Polresta Depok, Jalan Margonda, Depok, Rabu (21/11/2018).
Sebelumnya, polisi telah meringkus Darmawan (39), seorang dari kelompok spesialis penganjal ATM dengan potongan botol mineral di SPBU Pondok Terong, Depok, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018) dini hari.
Baca: (VIDEO) Teaser Film Encounter yang Dibintangi Park Bo Gum dan Song Hye Kyo
Firdaus menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, para pelaku bekerja secara kelompok.
Masing-masing anggota memiliki tugas dan peran yang berbeda.
Ada yang bertugas mengganjal, berakting memberi tahu korban, dan menjadi tukang intip PIN kartu ATM milik korban.
“Mereka ini berkelompok, sementara yang kami tahu kelompok mereka masih berdua dan yang satu lagi pelakunya kabur atas nama Defi ke Lampung,” ucap Firdaus.
Baca: Peneliti Ungkap Rahasia di Balik Lidah Kucing
Dalam menjalankan modusnya, mereka menyangkutkan sebuah botol mineral yang dipotong, dilipat, dan dimasukkan dengan penggaris besi ke mesin ATM.
Ketika ada nasabah yang mencoba menggunakan ATM tersebut, kartu ATM-nya tersangkut. Pelaku lain yang nantinya akan berakting memberi tahu korban untuk lapor ke operator bank tersebut.
“Nah, pelaku kemudian pura-pura jadi nasabah juga yang bilang ATM sebelumnya belum kenapa-kenapa, kemungkinan pelaku juga minta korban minta masukin nomor PIN-nya lagi,” jelas Firdaus.
Baca: Lukai 3 Orang, Pintu Kaca Rumah Sakit Bogor Ambruk Saat Hujan Lebat
Kemudian, saat itulah pelaku mengintip nomor PIN korban. Kemudian, pelaku mengarahkan korban untuk memberi tahu masalah tersebut ke operator bank.
“Ketika mereka melaporkan masalahnya ke operator dan menguasai ATM korban, kemudian pelaku mentransfer uang korban saat itu juga,” tutur Firdaus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masyarakat Diimbau Lebih Waspada Saat Transaksi di ATM SPBU"